About Me

Follow on Facebook

header blog terbaru

Membuat Vision Board: Bukan Menyusun Resolusi, Tapi Manifestasi

Posting Komentar
membuat vision board

Kalau ada satu kata yang bisa menggambarkan perjalananku di tahun 2024, itu adalah 'darderdor.' Ada banyak kejutan terjadi, meski tidak terlalu buruk, tapi juga tidak selalu menyenangkan. Banyak hal datang tiba-tiba—kesempatan, tantangan, bahkan kegagalan yang sama sekali di luar prediksi. Rasanya seperti dipaksa berlari, terus mencoba beradaptasi, tapi justru sering kehabisan energi.

Aku menyadari satu hal, bahwa aku tidak sepenuhnya siap dengan perubahan mendadak. Resolusi tahunan nyatanya hanya menjadi daftar kegiatan di atas kertas yang tidak benar-benar bisa jadi pegangan. Jadi di tahun ini, aku memutuskan untuk berganti strategi. Fokus pada hal-hal utama yang bermakna dan dilakukan dengan cara yang lebih sederhana.

Itulah mengapa aku memilih untuk membuat vision board—alat yang bisa membantuku memvisualisasikan tujuan dengan lebih jelas. Bukan lagi tentang target tahunan, tapi bagaimana menyajikan manifestasi dengan cara menarik agar bisa lebih fokus memaknai hidup itu sendiri.

Vision Board: Kombinasi Visualisasi dan Afirmasi

Saat pertama kali mendengar tentang vision board, yang ada dipikiranku adalah semacam majalah dinding atau kliping. Menggunting gambar dari berbagai sumber dan menempelkannya di papan yang ditentukan. Tapi, setelah mencari tahu lebih dalam, ternyata ada banyak alasan logis mengapa cara tersebut bisa mendukung efektivitasnya suatu target.

Mengutip dari laman Forbes, berdasarkan survey yang dilakukan TD Bank menunjukkan bahwa 82% orang yang secara aktif memvisualisasikan tujuan mereka melalui gambar dan kata-kata mengalami peningkatan motivasi dan pencapaian target lebih tinggi dibanding mereka yang tidak melakukannya. Studi lain yang dilakukan oleh Phillip L. Waalkes dan dipublikasikan dalam Journal of Creativity in Mental Health, mengungkapkan bahwa membuat vision board tidak hanya memperkuat kesadaran diri, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil langkah nyata menuju impian.

Dengan kata lain, vision board bukan sekadar hiasan dinding maupun kumpulan foto semata. Melainkan sebuah alat perencanaan hidup yang membantu kita tetap fokus pada tujuan, mengingatkan pada prioritas, dan menuntun untuk mengambil keputusan yang selaras dengan nilai-nilai yang kita pegang. Kombinasi dari visualisasi dan afirmasi ini akan membantu kita mengarahkan energi dan perhatian hanya pada hal-hal yang benar-benar penting untuk dituju.

5 Langkah Sederhana Membuat Vision Board Lebih Bermakna

tips membuat vision board

Setelah melewati tahun yang penuh dengan distraksi dan rentan stress karena mencoba melakukan terlalu banyak hal, aku sadar bahwa butuh sesuatu yang lebih dari sekadar resolusi tahunan yang klise. Aku ingin lebih memaknai apa yang dimiliki, bagaimana menghabiskan waktu dengan lebih berarti, dan benar-benar memberi dampak positif dalam hidupku.

Karena hal tersebut, aku tidak ingin membuat vision board yang hanya menjadi pajangan, tapi juga bisa jadi pegangan dalam mencapai tujuan. Berikut langkah-langkah sederhana yang aku lakukan, dan mungkin bisa kamu terapkan untuk membuat vision board pertamamu:

1. Mulai dengan Refleksi

Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan apa yang kita miliki, kelemahan dan kekuatan diri, serta tujuan yang ingin dicapai. Untuk melakukannya, kita bisa mengajukan beberapa pertanyaan sederhana seperti:
  • Apa arti hidup bagiku?
  • Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahanku?
  • Apa saja support system yang aku miliki?
  • Kebiasaan apa yang ingin aku bangun?
  • Apa saja aspek hidup yang ingin aku perbaiki?
  • Apa tujuan yang ingin aku capai di tahun ini?
Dengan cara ini, kita bisa lebih realistis dalam menentukan sebuah tujuan karena memahami sumber daya yang dimiliki. Sehingga, lebih meminimalisir kegagalan maupun kekacauan karena ketidaksiapan diri. 

2. Kumpulkan Gambar dan Kata-Kata yang Bermakna

Setelah menjawab pertanyaan untuk diri sendiri, siapkan gambar, kutipan, atau foto yang mewakili tujuan kita. Mengapa penting untuk menambahkan gambar? Dalam laman Brain Rules yang diprakarsai oleh Dr. John J. Medina, seorang ahli biologi molekular yang fokus penelitiannya pada gen yang terlibat dalam perkembangan otak manusia, menyebutkan bahwa rata-rata manusia hanya mengingat 10% isi berita dalam 3 hari. Namun, ketika ditambahkan gambar, maka akan membantu mengingat hingga 65%.

Selanjutnya, pertimbangkan untuk menambahkan kata-kata atau frasa yang memotivasi. Bisa berupa kata-kata penyemangat atau quote inspiratif. Hal ini bertujuan agar saat kita melihatnya, mengingatkan diri sendiri tentang emosi yang ingin dihadirkan dalam perjalanan menuju tujuan.

3. Susunlah Sesuai Intuisi

Setiap orang pasti memiliki preferensi masing-masing dan bisa jadi berbeda satu sama lain. Jangan terlalu memikirkan tata letak yang terpaku pada pakem-pakem tertentu. Biarkan kreativitas kita mengalir dengan menyusun setiap gambar sesuai dengan perasaan dan intuisi yang mewakili representasi diri.

Dengan meluangkan waktu untuk membuat vision board, pada dasarnya kita sedang mengambil langkah besar menuju perubahan yang diinginkan. Ini adalah cara untuk menyelaraskan pikiran, perasaan, dan tindakan agar lebih fokus dan termotivasi.
 

4. Letakkan di Tempat yang Mudah Dilihat

Sebuah penelitian dari Michigan State University menemukan bahwa korteks visual–bagian otak yang bertanggung jawab untuk penglihatan, memiliki kemampuan untuk membuat keputusan, bukan sekedar memproses informasi visual saja. Hal ini menunjukkan jika sebuah gambar tidak hanya membantu dalam memahami dan mengingat informasi, tetapi juga mempengaruhi proses kognitif dalam memilih dan bertindak.

Untuk itu, pastikan vision board yang telah dibuat diletakkan di area yang sering kita lihat. Seperti di dekat meja kerja atau kamar tidur. Jika dalam bentuk digital, dapat dijadikan wallpaper. Dengan begitu, setiap kali kita mulai merasa terdistraksi atau ingin menyerah, kita punya pengingat visual yang bisa menarik kembali ke jalur yang benar.

5. Perbarui Secara Berkala

Vision board merupakan alat dinamis yang bisa berkembang seiring dengan perjalanan hidup. Dengan secara rutin meninjau dan memperbaruinya, kita sedang memastikan bahwa visual yang ada tetap menjadi representasi akurat dari impian dan tujuan saat ini. Jangan ragu untuk menambahkan atau mengganti elemen agar tetap relevan.

Sebaik-baik kita merencanakan, Tuhan selalu punya jalan untuk memberikan kejutan agar hidup kita lebih bermakna. Jadi, saat harus memperbarui vision board karena ada perubahan dalam hidup, berikut tips yang bisa dilakukan:
  • Refleksi diri: Merenungkan apa yang telah dicapai dan apa yang masih ingin dikejar. Ini membantu kita menentukan elemen mana yang masih relevan dan mana yang perlu diganti.
  • Seleksi dengan hati-hati: Saat menambahkan elemen baru, pastikan benar-benar mewakili tujuan dan aspirasi kita saat ini. Hindari menambahkan terlalu banyak elemen yang dapat mengalihkan fokus.
  • Pertahankan visual yang menginspirasi: Gunakan gambar, kata-kata, atau kutipan yang benar-benar memotivasi dan menggambarkan visi kita dengan jelas.

Saatnya Membuat Vision Board-mu Sendiri!

manfaat vision board
Apakah vision board benar-benar membantu fokus dalam mencapai tujuan? Itu akan sangat bergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Vision board bukan alat ajaib yang langsung membuat semua keinginan terwujud, tetapi lebih seperti pengingat yang terus mengarahkan kembali ke tujuan hidup yang sebenarnya.

Kalau kamu juga merasa hidup terlalu penuh dengan distraksi dan ingin mulai menata dengan cara yang sederhana, membuat vision board patut dicoba! Sebab, ini bukan resolusi, melainkan manifestasi dengan visualisasi dan afirmasi melalui kreasi yang merepresentasikan tujuan hidup kita.

Jadi, sudah siap untuk mencobanya?




Referensi:
  1. Travers, Mark. (2024). A Psychologist Explains The Power Of ‘Vision Boarding’ For Success. Diakses pada 29 Januari 2025 dari https://www.forbes.com/sites/traversmark/2024/03/29/a-psychologist-explains-the-power-of-vision-boarding-for-success/
  2. Waalkes, Phillip L., Gonzales, Laura M., & Brunson, Crystal N. (2019). Vision Boards and Adolescent Career Counseling: A Culturally Responsive Approach. Diakses pada 29 Januari 2025 dari https://doi.org/10.1080/15401383.2019.1602092
  3. -. (2016). Two Studies Show How Visuals Impact Decision Making. Diakses pada 30 Januari 2025 dari https://www.spectrio.com/marketing/two-studies-show-how-visuals-impact-decision-making/




Related Posts

Posting Komentar