About Me

Follow on Facebook

header blog terbaru

75% Perusahaan Besar Menggunakan Jasa Content Writer, Ini Alasan Content Writing Menjadi Kunci Sukses Bisnis di Era Digital!

Posting Komentar
peran content writing bagi bisnis

Di era digital yang serba cepat, bisnis tidak hanya bersaing dalam kualitas produk atau layanan, tetapi juga dalam hal berkomunikasi dengan audiens. Salah satunya melalui content writing.

Sebuah survei dari Content Marketing Institute menunjukkan bahwa 75% perusahaan besar mempekerjakan content writer dari pihak ketiga. Tentu ini bukanlah angka sembarangan. Berdasarkan survei yang sama, 97% marketer sepakat jika content writing adalah strategi pemasaran yang sangat krusial.

Namun, mengapa content writing begitu penting bagi bisnis? Bagaimana pula sebuah tulisan menjadi solusi di tengah gempuran konten visual yang berebut atensi audiens setiap detiknya?

Artikel ini akan membahas bagaimana content writing bisa menjadi tulang punggung bisnis melalui pendekatan kreatif. Sekaligus menjelaskan peran penting content writing dalam kesuksesan bisnis.

Content Writing Lebih dari Sekedar Solusi di Tengah Distraksi

Transformasi digital menjadi kekuatan sekaligus tantangan global yang mengubah cara hidup setiap orang, termasuk dalam berbisnis. Untuk dapat bertahan dan berkembang di tengah derasnya arus informasi, bisnis membutuhkan strategi pemasaran yang tepat dan efektif.

Setiap detik, ribuan konten baru muncul berebut perhatian. Sebuah studi yang dikutip oleh New York Times memperkirakan rata-rata orang menyerap konten setiap harinya setara dengan 174 surat kabar. Sementara menurut teori Forgetting Curve dari Ebbinghaus, 70% dari informasi tersebut akan terlupakan dalam waktu sehari.

Mengingat kondisi tersebut, strategi pemasaran yang sekadar meningkatkan brand awareness saja tidaklah cukup. Lalu, bagaimana caranya agar sebuah bisnis bisa lebih menonjol di antara banyaknya kompetitor? Jawabannya adalah menggunakan pendekatan kreatif yang memanfaatkan content writing sebagai digital activation.

Digital activation merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan media digital untuk berinteraksi dengan konsumen. Di sinilah peran content writing bisa menjadi alternatif digital marketing dari sisi organik melalui aktivitas interaktif dengan audiens pada sebuah konten.

storytelling dalam content writing

Bayangkan saat sedang berjalan-jalan di sebuah pasar yang ramai. Di antara ribuan produk yang dipamerkan, ada satu barang yang berhasil menarik perhatian. Mengapa? Bisa jadi karena kemasannya yang unik, deskripsinya yang menarik, atau mungkin cerita di balik barang tersebut.

Begitulah content writing bekerja. Layaknya penjual yang memepengaruhi calon pembeli potensial dengan kata-kata manisnya hingga tak jarang menyentuh sisi personal. Peran content writer juga untuk menyajikan konten informasional dan edukatif agar bisa meninggalkan kesan mendalam bagi audiens.

Banyak pelaku bisnis yang beranggapan bahwa content writing adalah sesuatu yang bisa dikerjakan oleh siapa saja. Namun pada kenyataannya, penulisan konten yang efektif membutuhkan pemahaman yang tentang audiens, strategi pemasaran, dan juga keterampilan menulis yang baik.

Tidak heran jika mayoritas perusahaan besar lebih memilih untuk mempekerjakaan content writer profesional dari pihak ketiga. Sebab, mereka membutuhkan content writer yang mampu mengembangkan ide kreatif, membuat konten yang relevan, dan menyusun strategi aktivasi digital yang kuat.

Alih-alih hanya menjual produk, content writer handal dapat mengemas kisah yang lebih mendalam untuk membangkitkan emosi dan membawa pada sebuah tindakan. Seperti cerita di balik desain produk, bagaimana produk dibuat, atau menceritakan kelebihan produk dalam menjawab permasalahan yang ada. 

Dengan pendekatan kreatif semacam ini, konten tidak hanya tentang memasarkan, namun juga menciptakan pengalaman dan membangun hubungan dengan audiens melalui tulisan. Inilah yang membuat content writing menjadi strategi jitu bagi kesuksesan bisnis.


7 Peran Penting Content Writing bagi Bisnis di Era Digital

Saat berbicara tentang digital marketing, itu artinya mencakup semua jenis kegiatan pemasaran yang dilakukan secara daring. Tidak hanya tentang teks yang ditulis, tetapi juga konten visual, video, dan aktivasi digital lainnya.

Namun, teks tetap menjadi elemen fundamental dalam setiap pesan yang disampaikan. Tanpa content writing yang efektif, gambar dan video pun tidak akan berdampak maksimal. Konten tertulis adalah pengikat yang menghubungkan narasi sebuah brand dengan audiensnya.

Di ranah bisnis, berikut ini peran penting content writing dalam mencapai kesuksesan dan mengatasi berbagai tantangan.

1. Membangun Identitas

Konten yang konsisten dapat membantu suatu brand untuk menciptakan identitas yang kuat. Ketika sebuah bisnis memiliki cara unik berkomunikasi dengan audiens dalam setiap konten, hal ini dapat membedakan mereka dari banyaknya kompetitor.

Sebagai contoh, Nike menjadi salah satu brand yang sering disebut memiliki high performance marketing. Dalam membangun citra brand, setiap foto produk maupun kampanye visual, dikuatkan dengan content writing yang dikemas dengan storytelling dan pesan inspiratif.

2. Menarik Perhatian

Distraksi informasi membuat perhatian manusia lebih singkat dari waktu untuk mengedipkan mata. Namun, ketika suatu konten bisa langsung mengena dalam beberapa detik pertama, akan lebih memungkinkan bagi audiens untuk bertahan lama.

Tentu bukan soal mengisi halaman website dengan kata-kata saja. Tapi juga dibutuhkan kemampuan meramu konten berbicara langsung kepada audiens. Dengan storytelling yang kuat, tulisan mampu menyentuh emosi, menghubungkan nilai bisnis dengan kebutuhan, dan mengajak mereka untuk mengambil tindakan.

3. Meningkatkan Engagement dan Interaksi

Bukan rahasia lagi jika saat ini pengguna media sosial menginginkan konten yang menghibur, mendidik, dan menginspirasi. Sebab itulah dibutuhkan narasi yang relevan, menarik, dan bernilai tambah agar dapat membangun hubungan yang kuat dengan audiens.

Melalui content writing yang menerapkan pendekatan kreatif, bisa meningkatkan engagement sekaligus mempertahankan interaksi antara brand dan audiensnya. Seperti membuat blog interaktif, artikel dengan call-to-action yang menarik, memasukkan mini kuis, atau series post yang berkelanjutan.

4. Membangun Kepercayaan dan Otoritas

Konsumen cenderung membeli dari brand yang mereka percaya. Di sisi lain, berdasarkan survei yang dilakukan Mitt Ray selaku pendiri Social Marketing Writing, 68,52% responden mengatakan bahwa blog menambah kredibilitas website suatu brand.

Sebagai contoh, perusahaan skincare yang rutin merilis artikel mengenai inovasi terbaru produk mereka, dapat dilihat sebagai pelopor sehingga menarik lebih banyak calon pelanggan. Hal tersebut menjadi bukti kuat jika konten tulisan berkualitas, dapat membangun reputasi dan meningkatkan kepercayaan.

5. Meningkatkan SEO dan Visibilitas di Mesin Pencari

Hasil riset HubSpot menunjukkan bahwa 75% pengguna hanya akan bertahan pada halaman pertama hasil penelusuran. Statistik ini membuktikan bahwa SEO (Search Engine Optimization) adalah bagian penting dari strategi pemasaran digital.

Namun, kunci sukses SEO bukan hanya pada kata kunci, melainkan kualitas konten itu sendiri. Konten yang bermanfaat dan mudah dipahami akan lebih mungkin dibagikan oleh audiens, meningkatkan visibilitas situs web di mata mesin pencari.

6. Meningkatkan Penjualan

Pada akhirnya, semua usaha pemasaran bermuara pada satu tujuan yaitu menaikkan penjualan. Memadukan content writing yang efektif sekaligus persuasif, tidak hanya memikat perhatian, tetapi juga menjadi gerbang bagi audiens menentukan pilihan.

Sebuah pendekatan kreatif bisa dilakukan dengan membagikan pengalaman pelanggan yang menunjukkan keberhasilan nyata dari penggunaan produk atau jasa. Bisa juga membuat narasi yang menghubungkan masalah terkini dan umum terjadi dengan mamberikan alternatif solusi melalui suatu produk.

7. Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan

Banyak brand yang telah menerapkan fitur berlangganan blog, buletin email, atau e-magazine. Tidak hanya itu, bahkan ada yang menawarkan konten eksklusif bagi pelanggan yang telah menjadi member tetap.

Cara tersebut memanfaatkan strategi content writing yang tepat dalam menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Mengirimkan konten yang relevan secara konsisten, brand dapat terhubung secara personal sekaligus memperkuat loyalitas mereka.

Penutup

content is king

Badai informasi di era digital ini, menjadikan content writing bukan lagi pilihan, malinkan kebutuhan. Dengan menggabungkan kreativitas dalam penulisan konten dan digital activation yang interaktif, suatu brand bisa menjangkau lebih banyak audiens dan membangun hubungan yang lebih intens.

Bagi brand yang ingin memperkuat strategi pemasaran atau seseorang yang tertarik mempelajari digital marketing, content writer adalah peran yang tidak bisa disepelekan. Ingatlah, bahwa untuk menyajikan konten yang kuat bukan hanya tentang apa yang dikatakan, tetapi bagaimana mengatakannya.

Jangan abaikan kekuatan dari content writing. Mulailah investasi dalam mengembangkan strategi kreatif melalui penulisan untuk meraih keberhasilan dalam jangka yang panjang!




Referensi:
1. Dilmegani, Cem. 2024. Top 40 Content Writing Statistics in 2024. Diakses melalui https://research.aimultiple.com/content-writing-statistics/.
2. Forte, Tiago. 2024. Building a Second Brain. Jakarta: Renebook.
3. Tomkins, Chloe. 2023. Why Content Writing is Important in Digital Marketing. Diakses melalui https://www.dandymarketing.co.uk/blog/content/why-content-writing-is-important-in-digital-marketing/.

Related Posts

Posting Komentar