Beberapa hari ini anak-anak tetangga minta izin memetik stevia yang tumbuh cukup subur di halaman depan. Melihat perkembangannya kini, jadi ingat ketika awal-awal mencari tahu cara memperbanyak tanaman stevia ini.
Kami memang sudah memulai berkebun sejak awal menikah. Meski tidak banyak jumlahnya, namun ada beberapa jenis tanaman yang kami tanam dengan mengutamakan manfaatnya. Entah itu dimasak atau dijadikan minuman.
Sebagai istri yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, saya merasa perlu melakukan hal produktif. Akhirnya, dipilihlah berkebun yang sejak belum menikah sudah ingin sekali melakukannya.
Jika sekarang ini saya mulai belajar blogging untuk ikhtiar menjaga kesehatan mental, kala itu berkebun pun punya fungsi yang sama. Melihat tanaman yang tumbuh dengan baik mampu mengurangi stress dan kejenuhan.
Kesamaan lainnya adalah bagaimana kiat menjaga semangat berkebun, salah satunya mengingat kembali alasan kuat mengapa harus bercocok tanam. Sebagaimana membaca kembali the big way dalam ngeblog untuk tetap produktif menulis.
Itulah mengapa saya merasa baik berkebun maupun ngeblog, menjadi aktivitas pilihan. Selain untuk menyalurkan hobi, juga ada nilai manfaat di dalamnya.
Karena keterbatasan lahan, kami pun memilih untuk menata pekarangan rumah agar lebih rapi dan bermanfaat. Dengan cara menanam berbagai jenis sayuran, tanaman herbal, tanaman aromatik, rimpang-rimpangan, juga buah-buahan dalam polybag.
Nah, ngomong-ngomong soal stevia yang namanya cantik sekali, jadi ingat pertama kali berkenalan dengan tanaman satu ini. Meski namanya sudah tidak asing dari iklan sebuah produk pemanis alami, tapi wujud tanamannya belum pernah saya lihat langsung.
Waktu itu bertepatan dengan awal pandemi, saat orang-orang sedang giat bercocok tanam di rumah. Rekan-rekan kantor suami gemar saling bertukar tanaman.
Kebetulan, ada yang sudah cukup lama menanam stevia. Kemudian beliau membagikannya, termasuk pada suami saya.
Berawal dari batang tanpa akar, kini sudah tumbuh subur. Bahkan beberapa sudah di tanam di polybag lain dan diadopsi orang.
Mengenal Tanaman Stevia
Stevia merupakan tanaman perdu yang berasal dari Amerika Latin. Banyak yang menyebutkannya dengan si daun manis. Bernama latin Stevia rebaudiana, sejak dulu sudah dimanfaatkan oleh orang Paraguay dan Brazil.Pada tahun 1887, seorang ahli botani bernama Antonio Bertoni memperkenalkannya sebagai pemanis alami. Selanjutnya, di tahun 1931, M. Bridel dan R. Lavielle berhasil mengisolasi senyawa stevioside dan rebaudioside yang merupakan senyawa glycosida, penyebab adanya rasa manis di daun stevia.
Selain itu juga mengandung protein, fiber, karbohidrat, fosfor, kalsium, magnesium, vitamin A, vitamin C dan juga minyak atsiri. Dengan banyaknya kandungan nutrisi, stevia memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Manfaat Tanaman Stevia
Dengan kandungannya, stevia memiliki banyak manfaat, diantaranya:
1. Menurunkan berat badan
Karena kandungannya yang non kalori, tetap aman dikonsumsi tanpa mengkhawatirkan kenaikan berat badan. Biasanya, bagi yang sedang menjalani perbaikan pola makan, memilih stevia sebagai gula diet alami.2. Aman dikonsumsi oleh penderita diabetes
Pemanis dari daun stevia dianggap lebih aman karena dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dalam sebuah penelitian juga disebutkan bahwa kandungan dalam tanaman ini dapat menurunkan kadar insulin dan glukosa darah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.3. Membantu mencegah kanker pankreas
Kandungan stevia lainnya adalah adanya komponen sterol dan antioksidan. Salah satu zat yang ada dalam antioksidan yaitu kaempferol yang dapat menurunkan resiko kanker pankreas hingga 23%.4. Mencegah osteoporosis
Memilih stevia untuk campuran dalam segelas teh atau kopi dapat memperkuat kepadatan tulang dan struktur tulang. Hal ini karena kandungan dalam stevia dapat membantu penyerapan kalsium dalam tubuh sehingga mampu mencegah osteoporosis.5. Menyehatkan rambut
Ekstrak stevia juga dapat dicampurkan dalam sampo karena bermanfaat untuk menghilangkan ketombe, mengatasi kulit kepala kering, rambut kusam kering, dan tipis.6. Membantu mengontrol kolesterol
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa mengkonsumsi stevia secara rutin selama satu bulan dapat meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) atau yang biasa dikenal sebagai kolesterol baik, serta menurunkan kadar kolesterol total, baik itu Low Density Lipoprotein (LDL) maupun trigliserida.7. Mencegah Gigi Berlubang
Tanaman stevia mempunyai efek kariostatik yang bisa mengurangi dan menghambat timbulnya karies gigi, sehingga dapat mencegah infeksi yang dapat merusak struktur gigi agar tidak mudah berlubang.8. Aman bagi anak-anak
Penggunaan stevia sebagai pemanis alami di kudapan anak-anak dapat menjadi alternatif untuk mengurangi resiko obesitas dan kerusakan gigi pada anak yang suka mengkonsumsi makanan manis dengan gula tambahan.Cara Memperbanyak Tanaman Stevia Yang Mudah Dilakukan
Di Indonesia, tanaman stevia cocok ditanam di ketinggian 500-1500 mdpl, dengan suhu lingkungan antara 14°C-24°C, serta dengan kelembaban tanah yang cukup tinggi. Selain itu, juga dapat ditanam sepanjang tahun.
Tidak harus di tanah yang luas, budidaya stevia juga bisa dilakukan di pot maupun polybag sehingga sangat memungkinkan ditanam di pekarangan rumah. Berikut beberapa cara memperbanyak tanaman stevia baik secara generatif maupun vegetatif:
1. Memperbanyak melalui Biji
Memperbanyak tanaman stevia dengan biji, bisa dilakukan di wadah semai berupa tray, polybag, pot, ataupun kaleng bekas. Setelah menyiapkan tempat penyemaian, bisa lakukan langkah-langkah berikut:- Mempersiapkan media tanam berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1
- Basahi media tanam sebelum melakukan penanaman biji
- Isi setiap wadah dengan biji dengan jarak tiap bijinya sejauh 4-7 cm, kemudian siram dengan alat sprayer
- Tutup wadah semai dengan plastik putih yang diberi lubang untuk aerasi
- Letakkan wadah di tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari langsung
- Dalam waktu 3-4 minggu akan muncul daun kecil, dapat dipindahkan di wadah terpisah
2. Memperbanyak melalui tunas
Biasanya, tunas stevia banyak dijual untuk dibudidayakan. Dibanding dengan menggunakan biji, cara ini lebih mudah dilakukan.Tunas bisa ditanam di wadah, dan diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Setelah mencapai ketinggian setinggi 15-20 cm, tunas bisa dipisah-pisahkan dan ditanam dalam polybag atau pot.
3. Memperbanyak melalui stek batang
Stek batang adalah cara yang paling mudah dilakukan. Yang perlu diperhatikan untuk memperbanyak melalui cara ini, harus dipastikan tanaman yang dipilih masih muda, sehat, dan berkayu.Teknik perbanyakan dengan stek batang juga harus memperhatikan suhu dan kelembaban untuk memicu pertumbuhan akar. Setelah berumur 3-4 minggu, stek dapat dipindah ke polybag, atau tanah lapang.
4. Memperbanyak melalui kultur jaringan
Perbanyakan stevia menggunakan teknik kultur jaringan biasanya dilakukan untuk mendapatkan tanaman dalam jumlah yang banyak. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan sifat tanaman yang seragam dengan waktu tanam yang relatif singkat serta bebas dari hama dan penyakit.Kultur jaringan dilakukan dengan menjadikan tunas pucuk dan tunas samping stevia sebagai materi untuk ditanam (eksplan). Penanaman ini dilakukan dalam medium gel/agar Murashige Skoog (MS) hingga menjadi tanaman baru dengan 2 daun, memiliki akar, dan batang atau disebut dengan planlet.
Planlet ini kemudian akan dipindahkan ke tempat persemaian. Setelah berdaun 6, batang mulai berkayu, dan akar tumbuh dengan baik, tanaman stevia bisa dipindahkan di tanah lapang.
Penutup
Tanaman stevia atau yang dikenal dengan sebutan si daun manis, berpotensi menjadi pengganti gula. Dengan kandungan yang punya banyak manfaat bagi kesehatan, bisa dijadikan pilihan untuk ditanam di pekarangan rumah dan mengolahnya.Untuk skala rumah tangga, cara memperbanyak tanaman stevia yang paling mudah dilakukan adalah dengan stek batang. Didukung pemeliharaan yang baik, akan didapat tanaman yang sehat dan bisa sering dipanen.
Referensi
- Keistimewaan Dan Cara Budidaya Daun Stevia - https://www.pelitabanten.com/opini/keistimewaan-dan-cara-budidaya-daun-stevia/
- Mengenal Daun Stevia, Ini 7 Manfaatnya Bagi Kesehatan - https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3616994/mengenal-daun-stevia-ini-manfaatnya-bagi-kesehatan
- Mengenal Stevia, Tanaman Yang Lebih Manis Dari Gula Tebu - https://sariagri.id/article/amp/58659/mengenal-stevia-tanaman-yang-lebih-manis-dari-gula-tebu
- Stevia rebaudiana, Si Manis Pengganti Gula Natural - https://bibitbunga.com/stevia-rebaudiana-si-manis-pengganti-gula-natural/
kalau untuk rumah tanpa pekarangan, bisa tetap mengembangkan stevia kah dek? kayaknya mudah tumbuhnha ya
BalasHapusNamoaknya mudah dipraktikkan. Tapi perkarangan rumah udah disemen paling banter bercocok tanem beginian cuman di pot :(
BalasHapuswuah menarik sekali tanaman stevia ini, plus khasiatnya dan cara perkembang biakannya jg banyak. patut dicoba tanam ini di rumah.
BalasHapusInget tanaman stevia itu inget almarhumah mbah putri, waktu itu disuruh nyari tanaman ini karena manfaatnya bagus buat diabetes. Tapi herannya dulu ga kepikiran nanem aja, mungkin karena anak dan cucu mbah pd ga telaten urus tanaman
BalasHapus