Liburan dengan mengunjungi destinasi wisata pilihan menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri. Tidak hanya itu, seiring dengan maraknya isu kesehatan mental, berwisata dijadikan sarana untuk healing demi menjaga keseimbangan hidup.
Sejak masih duduk di sekolah dasar, saya kerap diajak Bapak untuk menyeimbangkan kelelahan. Dalam hal ini, setiap kelelahan otak setelah ujian sekolah, harus diimbangi dengan kelelahan fisik.
Dari situlah saya menemukan cara refreshing yang sesuai konsep diri. Seperti memilih wisata yang berbau petualangan di alam bebas, menghabiskan banyak tenaga, hingga memacu adrenalin.
Pilihan destinasi wisata paling sering dikunjungi adalah gunung. Hiking menjadi hobi saya hingga bertahun-tahun lamanya. Bahkan, saat ini pun saya seperti tak ingin melepas begitu saja aktivitas mendaki gunung yang butuh stamina prima.
Setelah menjadi istri dan ibu, banyak hal yang berubah dalam hidup. Termasuk cara rekreasi untuk menyegarkan jiwa dan pikiran.
Bukan tidak mungkin untuk naik gunung lagi. Tapi, saya menyadari bahwa kini kunci sukses refreshing tak hanya ada pada diri saya. Melainkan juga dipengaruhi oleh bahagianya pasangan dan anak-anak.
Meski masing-masing punya cara personal, menyelaraskan tujuan sesuai dengan suara hati juga menjadi upaya untuk membuat liburan jauh bermakna. Sebelum memutuskan tempat tujuan, saya dan suami terbiasa memetakan kebutuhan masing-masing.
Memiliki anak usia dini, juga membuat kami lebih hati-hati dalam mengambil keputusan. Ada tujuan bersama yang harus kami sepakati dengan tetap memperhatikan setiap kebutuhan.
Begitulah saya memaknai liburan sebagai proses menjalani hidup yang sesuai konsep diri. Saling bersinergi dan tetap membangun komunikasi apik untuk mewujudkan kebahagiaan bersama.
Saya ingat salah satu momen liburan singkat yang bisa meluruhkan segala beban di jiwa. Pertengahan September 2022 lalu, kami berkesempatan untuk berlibur di Jogja.
Kami habiskan sehari semalam dengan menginap di Drini Hills, menikmati pagi di Pantai Drini, dilanjutkan dengan bersore hari di Hutan Pinus Mangunan. Meski singkat, momen tersebut menjadi sumber energi baru untuk melewati hari-hari setelahnya.
Kami bisa dengan bebas menikmati suasana pantai nan sepi karena masih pagi. Setelahnya, asyik berendam di kolam renang sebelum benar-benar membersihkan diri.
Sorenya, sambil menyusuri hutan pinus sambil saling bercerita, menyimak celotehan anak, hingga sudah merencanakan destinasi wisata berikutnya. Langkah-langkah kami menaiki lereng sampai di puncak dan menikmati ketinggian dalam kelegaan.
Tak cukup sampai disitu. Anak kami yang sebelumnya takut berenang, akhirnya bisa menikmati kolam renang dengan caranya. Meski masih takut dengan suara deburan ombak di pantai, ia mulai berani bermain pasir dan mengumpulkan kerang.
Sengaja membawa ke pantai dengan tujuan untuk menyediakan ruang untuk aktivitas sensory play yang dapat mendukung tumbuh kembangnya. Sekaligus mengenalkan ekosistem hutan pinus dan sensasi berada di sekitar pohon tinggi.
Begitulah pada akhirnya kami mendapat kepuasan dari liburan. Setiap anggota keluarga bisa menikmati tanpa adanya beban.
Bagi saya, saling menyelaraskan menjadi cara menjalani hidup yang menyenangkan dan menentramkan. Termasuk urusan liburan.
Merencanakan Liburan Keluarga Yang Bermakna
Tinggal di daerah pegunungan mendorong kami untuk memilih suasana yang berbeda. Gagahnya gunung Sindoro dan Sumbing sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Sementara sebelumnya, pantai dan hutan juga sudah dikunjungi.Traveling bukan sekedar untuk bersenang-senang saja. Di keluarga kami, selalu ada konsep yang diusung dan tujuan yang harus dicapai setiap mengunjungi suatu tempat agar perjalanan yang dilalui tidak sia-sia.
Untuk itu, menentukan destinasi tak bisa sembarangan. Apalagi jika membawa anak yang masih dalam masa eksplorasi berbagai hal di sekitarnya.
Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa traveling bersama anak adalah hal yang merepotkan. Tapi, entah kenapa saya menikmati kerepotan ini.
Persiapan jauh-jauh hari seperti menentukan destinasi, pilihan moda transportasi, mencari informasi terkait penginapan dan kuliner yang sekiranya nyaman untuk anak, hingga seputar barang bawaan. Ternyata, memikirkan hal-hal tersebut membuat saya lebih hidup.
Sebagai stay at home mom, mungkin itu bisa diartikan sebagai bentuk mencurahkan isi hati dan kepala untuk segera bepergian. Terlepas dari itu, saya lebih suka memposisikan diri layaknya penyedia jasa paket wisata.
Terdengar konyol ya? Tapi, membandingkan harga hotel, mempertimbangkan jarak setiap destinasi, mencari tahu kebiasaan masyarakat sekitar atau event yang mungkin bisa dikunjungi, menjadikan saya lebih percaya diri.
Setiap liburan akan punya cerita, dan setiap cerita akan menjadi kenangan. Oleh sebab itu, persiapan terbaik akan membawa pada kenangan terbaik pula. Itulah yang ingin saya nikmati bersama orang-orang berharga di hidup saya.
Termasuk menentukan konsep dari setiap liburan. Seperti kali ini kami memilih rencana wisata sejarah dan budaya di Solo Raya untuk refreshing sekaligus meningkatkan pengetahuan.
Tentunya tidak hanya bagi anak saya, tapi juga kami sebagai orang tua yang akan terus bertumbuh bersama anak. Untuk itu, liburan kali ini kami maksudnya sebagai sarana upgrade diri dalam mendampingi anak yang semakin kritis bertanya tentang banyak hal.
5 Alasan Memilih Solo Sebagai Destinasi Liburan
Ada banyak alasan sebenarnya kenapa harus mengunjungi Solo. Surakarta atau sebutan populernya Solo memiliki berbagai macam hal menarik untuk dikunjungi.Kota dengan jumlah penduduk 522.364 jiwa dan luas sebesar 44,04 km2 ini menghasilkan banyak sekali tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia, mulai dari sastrawan kondang Sapardi Djoko Damono, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Komikus legendaris Kwik Ing Hoo hingga Presiden RI Joko Widodo.
Solo ternyata menjadi salah satu tempat yang cocok untuk merefresh jiwa dan pikiran. Pantas saja Solo mampu menghasilkan banyak manusia berkualitas yang berkiprah di Indonesia. Berikut alasan kenapa Solo menjadi tempat yang cocok merefresh jiwa alias berwisata :
1. Memiliki rata-rata Indeks Pembangunan Manusia yang Tinggi
Dilansir dari Badan Pusat Statistik, Kota Solo merupakan kota dengan Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi, yaitu di angka 83,08 pada tahun 2022. Nilai ini sangat tinggi mengingat nilai IPM rata-rata nasional sebesar 72,91 sedangkan Jawa Tengah sebesar 72,79.IPM merupakan salah satu indeks yang menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah yang terdiri atas kualitas kesehatan, pendidikan dan perekonomian. Solo berada di posisi ketiga di Jawa Tengah setelah Kota Salatiga (84,35) dan Kota Semarang (84,08). Disusul Kota Magelang (80,39) yang berada di bawa Solo.
2. Kota besar dengan kualitas udara bersih yang baik
Pada tahun 2016 Kota Solo pernah dinobatkan menjadi kota dengan kualitas udara bersih di Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Solo pada tahun tersebut menduduki peringkat ketiga.Meski di tahun-tahun berikutnya belum ada penobatan kualitas udara oleh kementerian lingkungan hidup lagi, namun kualitas udara solo masih dalam kategori baik. Dengan statusnya yang sudah menjadi kota besar, kualitas udara solo masih asri.
Hal ini dapat dilihat dari situs www.iqair.com yang mengukur tingkat kualitas udara di dunia berdasarkan nilai panduan dari kualitas udara WHO. Nilai polusi Solo ada di angka 34, masih dalam kualitas baik.
Berbeda dengan Semarang yang berada di angka polutan 54 yang berarti “sedang”. Bahkan yang cukup parah Depok yang berada di angka 119 yang berarti tidak sehat bagi kelompok sensitif.
3. Kota ternyaman di Indonesia
Solo didaulat menjadi kota ternyaman di Indonesia. Hal ini diukur menggunakan indeks kelayakan hidup. Setidaknya ada beberapa indikator kota dianggap nyaman dan layak huni.Diantaranya ketercukupan pangan, fasilitas peribadatan, pengelolaan air bersih, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, transportasi hingga tingkat keselamatan kota. Pantas saja Solo dijadikan tuan rumah banyak event akbar seperti ASEAN Para Games XI maupun Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48.
4. Memiliki transportasi publik yang lengkap
Sekalipun berada di tengah daratan kota Solo memiliki posisi strategis dalam transportasi. Solo memang tidak memiliki pantai atau pelabuhan seperti layaknya Semarang, Surabaya atau Jakarta.Tapi Solo diuntungkan dengan berbagai jalur kereta api dan jalan tol yang melewatinya. Juga jalan arteri yang berstatus jalan nasional yang menghubungkan Jogja dan Surabaya. Sehingga kota ini mampu mengembangkan berbagai moda transportasi yang mudah diakses dimana saja.
Beberapa moda transportasi publik darat antara lain kereta api yang ada di dua stasiun yaitu Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Solo Jebres, Bus Kota Batik Solo Trans (BST) menjadi salah satu ikon kota Solo untuk berkeliling Kota Solo, Bus Wisata Werkudara yang disiapkan untuk wisatawan.
Solo juga dilengkapi dengan bandara udara internasional Adi Sumarmo. Walaupun secara administratif bandara ini berada di Kabupaten Boyolali, namun Bandara ini selalu dikenal dengan bandaranya orang Solo.
5. Memiliki banyak spot wisata edukasi dan budaya
Solo sebagai kota yang berusia lebih dari 2 abad memiliki berbagai macam koleksi wisata sejarah dan budaya. Apalagi kota ini merupakan metamorfosis dari Kerajaan Mataram Islam yang sudah ada sejak 1500-an masehi.Berbagai wisata sejarah dan budaya antara lain Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, Museum Radya Pustaka (museum tertua di Indonesia), Museum Keris Nusantara, Museum Batik Danar Hadi, Benteng Vastenburg, Loji Gandrung, Kampung Batik Laweyan, Kampung Batik Kauman, Sepur Kluthuk Jaladara dan masih banyak lagi.
Life Your Way: Jelajah Budaya dan Sejarah di Solo Raya Bareng Traveloka
Sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya, rasanya tidak afdhal jika ke Solo tanpa menikmati keindahan peninggalan di sana. Sekalipun wisata budaya dan sejarah tidak sepopuler wisata alam, jika bicara Solo maka akan lain lagi ceritanya.Keraton Surakarta Hadiningrat, Pura Mangkunegaran, Museum Keris, Museum Radya Pustaka, dan belasan museum lainnya menjadi daya tarik sendiri. Belum lagi Kampung Batik Laweyan dan Kampung Blangkon yang mampu jadi magnet bagi wisatawan.
Bergeser dari pusat Kota Surakarta, ada Kabupaten Karanganyar di sebelahnya dengan banyak destinasi wisata alam. Lebih khusus lagi di Kecamatan Colomadu yang juga terkenal dengan Pabrik Gula Colomadu sebagai peninggalan Mangkunegaran pada abad ke-19.
Membicarakan wisata khususnya yang erat kaitannya dengan sejarah dan budaya di Solo memang tidak akan ada habisnya. Untuk itulah kami pilih liburan kali ini menjelajah beberapa museum.
Bukan sekedar ganti suasana dari wisata alam. Tapi, ingin mengikuti kata hati bahwa saat ini juga butuh rekreasi yang mengedukasi, terutama jika berkunjung ke museum.
5 Hal Seru Yang Bisa Dilakukan Saat Wisata Sejarah Maupun Budaya
Berkunjung ke museum bagi sebagian orang mungkin akan terasa membosankan. Apalagi banyak anggapan bahwa museum tidak instagenic jadi cukup sulit dilirik wisatawan.Tapi, mengunjungi museum bukanlah ide yang buruk. Apalagi jika punya anak usia sekolah, bisa dijadikan sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Selain menambah wawasan dan informasi, juga akan memberikan pengalaman unik seakan menjelajahi waktu dengan referensi visual yang sesuai. Para pengunjung seolah-olah diajak kembali menelisik kepingan hidup di masa lalu. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan saat ke museum agar kunjungan terasa lebih menyenangkan:
1. Menjelajah museum dengan mengikuti aturan
Aktivitas utama ketika berada di museum pastinya adalah menikmati apa yang ditampilkan, menjelajahi setiap bagian. Tapi, tidak sedikit orang memahami bahwa menjelajahi museum haruslah mematuhi aturan yang berlaku.Sebelum benar-benar memasuki museum, alangkah baiknya mempelajari terlebih dahulu peraturannya. Jika ada peraturan tertulis, itu akan sangat membantu.
Namun, jika tidak ada peraturan tertulis, tetap bisa menjaga etika standar yang berlaku. Seperti tidak membuat gaduh, menikmati yang ditampilkan dengan tenang, tidak menyentuh barang atau berfoto sembarangan.
2. Menyimak detail penjelasan
Guide atau pemandu dalam museum dapat berupa beberapa jenis. Bisa seseorang yang memang ditugaskan untuk memandu, mengantar, menjelaskan, dan menjawab pertanyaan pengunjung.Sesuai perkembangan digitalisasi dan otomasi, pemandu juga dapat berupa tombol yang apabila ditekan akan memberikan penjelasan yang dibutuhkan. Bisa pula berupa tanda seperti petunjuk arah, alur cerita, dan dalam bentuk infografis.
Agar lebih bisa memahami penjelasan yang ditampilkan di museum, pengunjung bisa memanfaatkan dengan maksimal keberadaan guide ini. Menyimak setiap detail penjelasan selain menambah wawasan juga akan menghadirkan kepuasan tersendiri.
3. Menikmati kegiatan yang ditawarkan
Sebelum mendatangi museum, ada baiknya juga mencari informasi apakah ada kegiatan yang diselenggarakan disana. Seperti seminar, konser, pameran khusus, atau bentuk hiburan lainnya.Tidak ada salahnya memilih kunjungan ke museum ketika ada kegiatan khusus. Tentunya hal ini akan menjadi poin plus jika dibanding dengan hari lain saat dalam kondisi biasa.
4. Mencoba fasilitas yang disediakan
Tidak sedikit museum di Indonesia yang menyediakan fasilitas bagi pengunjung untuk merasakan sensasi langsung terlibat dengan isi museum. Selain untuk daya tarik, fasilitas tersebut juga akan lebih banyak menghadirkan pengalaman bagi pengunjungnya.5. Mengabadikan momen
Sudah barang tentu mengabadikan momen dalam bentuk foto maupun video adalah hal wajib yang tidak boleh terlupakan. Ada baiknya jika mencari terlebih dahulu seputar lokasi, interior, dan pencahayaan ruang museum agar bisa mempersiapkan lebih baik untuk pengambilan foto atau video.Tapi, yang perlu diingat adalah ada beberapa museum yang tidak memperbolehkan pengunjungnya merekam objek-objek tertentu. Pengunjung diminta untuk bijak mengikuti peraturan ini dan tidak dengan sembunyi-bunyi mengambil foto.
Bareng Traveloka, Wujudkan Liburan Seru Sesuai Kata Hati
Menetapkan Solo Raya sebagai destinasi wisata tidak lepas dari pertimbangan konsep liburan agar lebih bermakna. Beruntungnya, selalu ada Traveloka yang membantu dalam merencanakan liburan yang anti ribet dan anti gagal.Dengan traveloka, tak perlu khawatir mencari informasi terkait hotel, penginapan, tiket wisata, transportasi, yang diperlukan. Sekaligus masih ada pula artikel yang akan sangat membantu menggali informasi lebih banyak tentang tempat yang akan dituju.
Hari Pertama: Wisata Budaya Memanjakan Mata
Menuju Surakarta, saya memilih naik kereta api untuk memperkenalkan jenis transportasi publik satu ini kepada anak. Bertolak dari Stasiun Kutoarjo menuju Stasiun Purwosari agar lebih dekat dengan tujuan pertama untuk menyantap kuliner khas Solo di Timlo Sastro yang sudah berdiri sejak tahun 1952.Untuk menuju destinasi wisata pertama, saya memilih Bus Wisata Werkudara sambil berkeliling Kota Solo, dan berhenti di Museum Radya Pustaka yang terletak tidak jauh dari Taman Sriwedari. Museum ini merupakan museum tertua di Indonesia.
Setelahnya dilanjutkan ke Tumurun Private Museum dengan menggunakan Batik Solo Trans hingga sore hari. Pemilihan museum ini di antara banyaknya museum di Solo adalah lebih karena ini menjelajahi karya seni modern di tengah kekaguman pada budaya dan sejarah.
Untuk penginapan sendiri kami pilih The Royal Surakarta Heritage yang dekat dengan destinasi wisata sejarah di hari berikutnya. Menutup wisata budaya hari pertama, kuliner malam Galabo tentunya tidak boleh terlewatkan.
Hari Kedua: Wisata Sejarah Nan Indah
Prediksi tren wisata 2023 menurut Shirley Lesmana selaku Chief Marketing Officer Traveloka di laman travel tempo, ke depannya ada workation, sport tourism, dan bleisure. Untuk mulai adaptasi dengan tren baru, kami mengawali wisata hari kedua dengan bersepeda sebagai bentuk sport tourism.Bukan sekedar bersepeda biasa. Melainkan bersepeda wisata, dengan rute sejarah sepanjang 5,3 kilometer dari salah satu rute yang menjadi program "Solo on Wheels". Pesepeda akan diajak untuk menikmati bangunan-bangunan bersejarah mulai dari Keraton Solo dan berakhir di Pura Mangkunegaran.
Selanjutnya, untuk lebih menikmati romantisme sejarah, setelah bersepeda dan makan siang kami menuju De Tjolomadu dan The Heritage. Lokasi ini merupakan kompleks pabrik gula yang diubah menjadi tempat wisata.
Pada sore hingga malam hari, kami akan habiskan lebih banyak waktu di Chrome Hotel & Resort untuk beristirahat dan quality time. Menyimpan energi untuk melanjutkan ke destinasi di hari terakhir.
Hari Ketiga: Wisata Budaya Yang Menyatu Dengan Alam
Setelah menghabiskan waktu di Kota Surakarta pada hari pertama dan Colomadu di hari kedua, saatnya menuju lokasi liburan yang dekat dengan alam terbuka. Rasanya, tidak lengkap jika membicarakan Solo tanpa Tawangmangu yang terletak di Kabupaten Karanganyar.Dengan menyewa mobil, tujuan kali ini dipilih Rumah Atsiri sekaligus mengikuti tur museum dan kelas workshop untuk belajar tentang minyak esensial. Tempat ini menjadi pilihan utama di hari ketiga karena saya pribadi tertarik dengan proses ekstraksi senyawa tumbuhan yang menghasilkan segudang manfaat.
Sebelum kembali ke Solo, penghujung liburan kami tutup dengan menikmati seduhan teh di Rumah Teh Ndoro Donker. Tempat berburu kuliner yang berada di tengah perkebunan teh dan mengusung bangunan ala Belanda.
Untuk kepulangan sendiri, kami pilih bus sebagai moda transportasi yang lebih fleksibel. Selain itu, kami ingin menikmati sensasi berangkat dan pulang yang berbeda.
Harapannya, dengan memilih wisata budaya dan sejarah, tak hanya menjadi sarana edukasi bagi keluarga kecil kami. Tapi juga menyimpan sejuta makna tentang bagaimana kami bertumbuh dari waktu ke waktu, menghargai proses, dan mencapai tujuan tertentu menjadi sebuah budaya dan sejarah bagi masing-masing.
Penutup
Semoga, rencana perjalanan ini bisa terwujud bersama Traveloka. Selain memudahkan, Traveloka banyak memberikan penawaran menarik termasuk pemesanan yang mudah dan diskon.Mewujudkan liburan sesuai konsep diri bukanlah hal yang mustahil. Meskipun telah berganti status sebagai seorang istri dan ibu, setiap perempuan punya kesempatan mewujudkan traveling sesuai impiannya.
Ketika mengikuti kata hati, kakipun akan melangkah dengan lebih ringan. Siapapun berhak menikmati hidup sesuai cara dan panggilan jiwanya. Termasuk traveling dan rencanakan liburan di Traveloka untuk mendapatkan wisata yang bermakna.
Hidup setiap orang selalu berharga karena masing-masing terlahir istimewa. Yuk, selalu ikuti suara hati dan jalani hidup dengan caramu, #LifeYourWay untuk meraih kebahagiaan sekecil apapun itu.
Posting Komentar
Posting Komentar