About Me

Follow on Facebook

header blog terbaru

5 Tips Membuat Content Plan Bagi Blogger Pemula Agar Lebih Produktif

4 komentar
cara membuat perencanaan konten
Membuat blog adalah hal mudah, yang sulit itu mempertahankan keberadaannya dengan update konten secara rutin. Untuk itu, sebagai blogger pemula perlu membuat content plan agar bisa menghasilkan tulisan berkualitas dan menaikkan traffic blog.

Salah satu tantangan terbesar di awal membangun blog adalah konsisten mengupdate artikel, karena belum terbiasa dan merasa belum menghasilkan apa-apa. Padahal, dengan postingan terjadwal, teratur, dan konsisten punya peluang lebih cepat dikenali google.

Ketika sudah memiliki alasan kuat dan serius menekuni dunia blogging, pastinya sudah paham bahwa menulis konten tidak boleh asal-asalan karena akan mempengaruhi kualitas blog. Hal inilah yang menjadi salah satu poin pentingnya content plan.

Apa Itu Content Plan?

Secara sederhana, content plan dalam blog merupakan cara untuk merencanakan pembuatan dan pengembangan konten yang berkualitas. Dimulai dari perencanaan dan target tahunan, yang kemudian dijabarkan dalam rencana bulanan, mingguan, bahkan harian.

Komponen yang bisa kita susun dalam perencanaan blog adalah target seputar blogging yang tidak terbatas pada tulisan, namun juga bisa pencapaian khusus seperti target monetisasi, peringkat blog dalam mesin pencarian, hingga peningkatan jumlah pengunjung.

Sementara untuk konten, bisa dengan secara spesifik menetapkan niche, kategori, keyword yang akan digunakan, menentukan referensi dan narasumber, pembuatan outline, hingga jadwal tanggal terbit tulisan.

Manfaat Content Plan

pentingnya perencanaan konten
Membuat content plan yang sedetail dan semenarik mungkin akan sangat memudahkan kita. Kalau kata Coach Marita dalam pembahasan blog plan di Blogspedia Coaching, orang bijak bilang perencanaan yang matang adalah separuh jalan dari kesuksesan. Beberapa manfaat dari content plan adalah:

1. Membantu Teratur dan Konsisten Posting

Untuk menjaga konsistensi ngeblog, kita bisa mengukur sesuai kemampuan terkait rentang waktu untuk membuat satu postingan ke postingan berikutnya. Misalnya setiap hari, seminggu 2 kali, atau sebulan 10 kali update tulisan.

2. Merencanakan Konten yang Seimbang

Dengan adanya perencanaan konten, membantu kita menentukan niche atau kategori tulisan yang akan dibuat. Apalagi jika blog yang dimiliki punya beberapa kategori, sehingga terdistribusi merata alias tidak berfokus pada satu label.

3. Menyediakan Konten yang Ditunggu Pembaca

Jika sudah menentukan siapa sih kira-kira pembaca setia blog kita, tentunya mereka akan menanti konten terbaru. Dengan menerapkan riset keyword juga bisa menjaring lebih banyak pembaca. Untuk itu, perlu didukung dengan content plan yang matang.

4. Menandai Hari-Hari Spesial

Dengan adanya blog plan, kita bisa menyediakan konten yang sesuai dan berkaitan dengan hari-hari spesial agar lebih banyak menjangkau pembaca melalui tulisan yang relevan.

5. Memilih Ide Terbaik

Salah satu manfaat penting dari content plan, kita bisa merumuskan ide terbaik yang didukung dengan riset keyword dan merumuskan bakal tulisan yang matang.

6. Tidak Ada Alasan Buntu Ide

Biasanya, bagi blogger pemula kerap dihadapkan pada alasan klasik ‘lagi gak ada ide nih buat nulis’. Nah, content plan ini menjadi salah satu solusi jitu untuk kita mencatatkan ide-ide.

7. Mencari Postingan Lebih Cepat

Tidak hanya untuk merencanakan, fungsi content plan juga bisa untuk mengarsipkan link tulisan yang sudah dibuat. Makin lengkap link yang disematkan, itu artinya rencana yang dibuat sudah tereksekusi dengan baik.

8. Menghemat Waktu

Semakin detail perencanaan yang kita buat, juga akan menghemat waktu kita membuat sebuah konten. Kita tidak perlu lagi memikirkan mau menulis apa dan mulai dari mana, karena sudah punya outline yang jelas.


5 Tips Membuat Content Plan Bagi Blogger Pemula

cara membuat perencanaan konten
Blogging bukanlah proses instan yang hanya satu dua hari dilakukan lalu bisa ditinggalkan. Untuk bisa disebut blogger, kita perlu menunjukkan konsistensi dalam membuat konten maupun mengelola blog itu sendiri. Terlebih ketika sedang membangun personal branding.

Sebagai pemula, berikut pengalaman saya bagikan ketika membuat content plan untuk lebih serius menekuni dunia blogging:

1. Menentukan Target Yang Ingin Dicapai

Menetapkan target adalah langkah pertama yang harus diambil karena hanya dengan begitu kita tahu apa yang ingin anda dicapai dalam proses blogging. Mengidentifikasi hal-hal yang ingin dicapai juga akan memudahkan kita membuat strategi konten yang terbaik.

Seperti target saya di tahun 2023, sebagai orang yang belum banyak pengalaman, saya ingin lebih menguatkan kemampuan dalam content writing dan mengembangkan blog. Target tersebut saya buat karena merasa ada banyak istilah dalam blogging yang belum saya kuasai sepenuhnya.
goal ngeblog tahun depan
Termasuk berkenalan lagi lebih dalam dengan segala macam atribut google yang memang jadi kunci penting bagi keberadaan suatu blog. Seperti google analytics, google adsense, atau googlebot yang berkaitan langsung dengan indexing dan crawling dalam memanfaatkan kaidah SEO.

2. Melakukan Riset Pengguna Blog

Berkali-kali hampir dalam setiap sesi coaching, Coach Marita selalu menekankan jika blogging adalah jalan untuk menebarkan manfaat, maka kita harus membuat konten yang berkualitas. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan riset untuk memetakan user persona.

Riset ini juga bisa dilakukan untuk melihat kompetitor. Sebab, saat ini sudah banyak orang yang memilih menjadi blogger, yang tentu saja memaksa kita untuk semakin meningkatkan kualitas dan performa blog.

Sebagaimana dalam target yang sudah saya buat, salah satu targetnya adalah menaikkan traffic. Maka upaya untuk riset pengguna dan memperkaya wawasan blog adalah dengan blogwalking, memaksimalkan media sosial, mengikuti lomba blog, dan bergabung di komunitas.

3. Memilih Metode Yang Dipakai

Sebelum menuliskan perencanaan lebih dalam, kita bisa pilih beberapa metode nih untuk memudahkan kita. Bisa dipilih sesuai minat dan kenyamanan masing-masing dari 3 metode berikut:

  • Manual

Buat yang gemar menulis tangan, pilihan ini cocok nih. Tinggal sediakan buku dan bolpoin. Bisa juga dikreasikan dengan art journaling biar lebih menarik dan semakin bersemangat menyusun plus mengeksekusinya.

  • Printable/Freebies

Bagi yang suka desain digital tapi juga pengen corat-coret, bisa pilih metode ini. Apalagi jika tidak begitu mahir berkreasi dengan gambar, bisa unduh berbagai template content plan atau bikin dengan aplikasi desain seperti canva, terus dicetak deh.

  • Digital

Bagi yang ingin menghemat kertas dan menyukai kepraktisan, metode digital jadi pilihan yang tepat. Paling gampang bisa pakai excel atau canva. Bisa juga memanfaatkan aplikasi atau software seperti Google Sheets, Google Calendar, Trello, CoSchedule, dan AirTable yang sekaligus bisa pasang reminder.

4. Memetakan Ide Konten

Setelah tau apa yang akan dicapai dan melihat peluang sekaligus tantangannya, kita bisa segera memetakan ide menjadi sebuah perencanaan yang lebih terperinci. Bisa dibuat dalam jangka waktu bulanan, mingguan, hingga harian.

Agar semakin memudahkan kita kedepannya dalam membuat konten, beberapa hal berikut bisa kita lakukan.

  • Riset Keyword

Riset keyword menjadi bagian tak terpisahkan dalam membuat konten berkualitas yang bisa dengan cepat terindeks google. Untuk itu, jangan pernah bosan jika dalam belajar blogging selalu ditekankan pentingnya riset keyword ini.

Sebagai contoh, untuk tugas One Day One Post Blogspedia, sebelum merumuskan konten yang lebih terperinci, terlebih dahulu saya riset keyword untuk calon tulisan. Dari keyword yang didapatkan, akan lebih mudah bagi saya menentukan pembahasan.

  • Menentukan Referensi atau Narasumber

Setelah mendapat keyword yang tepat, langkah selanjutnya adalah memperkaya bakal tulisan kita dengan referensi dan narasumber. Referensi ini bisa berbagai macam jenisnya. Mulai dari tulisan dari website atau blog orang, buku atau jurnal, bisa juga melakukan survey untuk mendapatkan referensi langsung yang sesuai kebutuhan tulisan.

  • Membuat Outline

Membuat outline sebenarnya termasuk dalam perencanaan harian, yang memudahkan kita lebih fokus dengan apa yang akan ditulis. Dibuat semakin detail akan lebih bagus. Selain keyword, kategori, dan referensi, bisa menambahkan judul, permalink, kalimat pembuka, sub judul, dan penutup atau kesimpulan.

5. Merencanakan Publikasi Konten

Membuat content plan yang matang, juga tidak terlepas dari merencanakan publikasi konten. Bisa dilakukan dengan cara berikut:

  • Penjadwalan Konten

Kita bisa menentukan jangka waktu sesuai kemampuan dan kapasitas kita dalam membuat dan publikasi konten. Seperti yang saya buat, berusaha menjaga konsistensi ngeblog dengan minimal 2 kali posting dalam sepekan.

Salah satu penjadwalan mingguan yang saya buat adalah daiily plan untuk one day one post tugas blogspedia. Dengan menetapkan hasil riset keyword dan label artikel yang akan dibuat.
rencana posting odop
Penjadwalan konten juga bisa menembak hari-hari spesial, seperti hari besar atau peringatan tertentu. Dengan mengetahui penjadwalan sesuai tanggal penting, bisa dapat viral content juga lho..

  • Menentukan Media Promosi

Untuk menjangkau lebih banyak audien, kita juga perlu menentukan media promosi yang tepat dengan optimasi media sosial. Sebab, salah satu elemen di luar blog yang mempengaruhi ranking di hasil pencarian adalah share di media sosial.

Penutup

Setelah membaca tentang apa itu content plan, manfaat, dan cara membuatnya, semoga bisa segera dipraktekkan. Terutama bagi blogger pemula yang mendambakan segera ingin blognya dikenali google dan nangkring di halaman pertama hasil pencarian.

Membuat content plan mungkin bagi yang belum terbiasa akan tampak rumit. Lain lagi bagi yang sudah mulai membuat, tantangannya adalah konsisten mengamalkannya. So, mari kita buat untuk kita laksanakan!





Referensi:
Materi Blogspedia Coaching
https://firstsiteguide.com/content-planning/

Related Posts

4 komentar

  1. Memang terlihat rumit ya mbak tp kalo dah dijalani malah bikin enak

    BalasHapus
  2. tantangan terbesar emang konsisten ya dek 😍 semangaatt ngeblog.. bismillah

    BalasHapus
  3. Keren tulisannya, Mbak. Ternyata saya banyak tertinggal, harus ngebut, nih.

    BalasHapus
  4. semangat mba, yuk berjuang sampai akhir... realisasikan content plan yang keren itu....

    BalasHapus

Posting Komentar