About Me

Follow on Facebook

header blog terbaru

Panduan Memasang Top Level Domain Untuk Blogger Pemula

13 komentar
panduan memasang top level domain untuk blogger pemula

Mengikuti Blogspedia Coaching Batch #3 menjadi langkah penting saya untuk menekuni dunia blogging. Upaya lebih serius lagi, saya putuskan untuk memasang Top Level Domain. (TLD).

Bisa dibilang, dengan custom domain sendiri membuat saya merasa berhasil merancang dan membangun pondasi rumah. Untuk kemudian dirawat dan dikembangkan dengan lebih percaya diri sesuai dengan karakter dan potensi yang ada.

Tiba waktunya saya membeli domain dan memasangnya. Dengan panduan materi cara memasang TLD dan beberapa hasil sharing para coach tamu serta teman-teman lainnya, akhirnya saya merasakan sensasi serunya mengubah domain blogspot menjadi custom domain sendiri.

Apa Itu Top Level Domain (TLD)?

Jika domain menunjukkan alamat sebuah domain, maka Top Level Domain (TLD) merupakan ekstensi dari suatu domain. Biasanya, sering kita temui dalam bentuk .com, .net, .co.id, .org, .edu, dsb.

Seberapa penting sih TLD ini? Pada prinsipnya, TLD untuk mengidentifikasi suatu website. Misalnya, apakah web tersebut milik institusi pendidikan, pemerintahan, perusahaan, atau yang lainnya? Juga dapat dilihat negara asal dari website tersebut.

Selain memudahkan klasifikasi website berdasarkan kepemilikan dan lokasi geografis, TLD juga bisa untuk memperkuat isi dan menunjukkan identitas suatu website. Untuk itu, disarankan agar tidak memakai domain yang sudah eksis meski ekstensinya berbeda.

Jenis-jenis TLD

jenis-jenis top level domain
The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), yang memiliki wewenang atas TLD yang digunakan di internet, pada tahun 2014 merilis lebih dari 2000 TLD. Namun, pada Oktober 2020, salah satu cabang ICANN yang bertugas menghubungkan ekstensi domain dengan IP addres, yaitu IANA (Internet Assigned Number Authority) secara resmi mengumumkan 1.589 TLD. Termasuk 67 yang dicabut (tidak ditetapkan), 8 yang dihentikan, dan 11 domain uji.

Dari ribuan TLD yang ditetapkan, dikelompokkan dalam 4 kategori berdasarkan tujuan situs web, yaitu:

1. Generic Top Level Domain (gTLD)

Kategori gTLD ini yang paling umum digunakan, dan siapa saja boleh memakainya. Beberapa contoh gTLD yang sering kita jumpai diantaranya:
  • .com: untuk website umum.
  • .org: untuk organisasi.
  • .net: untuk jaringan.
  • .biz: untuk bisnis.
  • .info: untuk website terkait informasi.

2. Sponsored Top Level Domain (sTLD)

sTLD merupakan ekstensi domain yang digunakan oleh organisasi, komunitas, atau intitusi tertentu yang perlu menyertakan persyaratan tertentu ketika mendaftarkan domain. Contohnya:
  • .edu: Domain untuk institusi pendidikan.
  • .gov: Domain untuk situs pemerintahan (khusus negara Amerika Serikat).
  • .asia: Domain untuk website yang berada di area domisili Asia-Pacific.
  • .mil: Domain untuk website militer AS.

3. Country Code Top Level Domain (ccTLD)

Dari namanya saja, bisa diketahui bahwa ccTLD merupakan jenis TLD yang mencantumkan kode huruf yang menjadi identitas suatu negara atau wilayah. Beberapa contoh diantaranya:
  • .id untuk Indonesia
  • .fr untuk Prancis
  • .in untuk India
  • .jp untuk Jepang
  • .us untuk Amerika Serikat
  • .uk untuk Inggris

4. Infrastructure Top-level Domain

Infrastructure Top-level Domain saat ini hanya terdiri dari satu ekstensi domain saja, yaitu ARPA (Address and Routing Parameter Area), domain yang IANA sediakan untuk IETF (Internet Engineering Task Force) dengan tujuan mengelola isu teknis infrastruktur.

Alasan Memasang Top Level Domain

alasan memasang top level domain
Mulanya, saya selalu memandang blog yang sudah memasang top level domain ini sebagai sesuatu yang ‘wah’. Tiap kali melihat para pemenang lomba blog, hampir bisa dipastikan selain memang blogger profesional, rata-rata blog mereka sudah berTLD.

Pun ketika memasuki fase coaching dan mengisi tugas blogwalking, beberapa teman sudah memiliki blog dengan domainnya sendiri. Terus terang, sempat minder juga sih. Tapi dari mereka juga saya termotivasi tidak hanya dalam blogging, tapi juga dari semangat belajar meski blog sudah ber-TLD.

Beruntungnya, dalam serangkaian menu belajar Blogspedia Coaching juga ada materi memasang top level domain. Hal tersebut menjadi penguat alasan-alasan lain untuk custom domain sendiri, diantaranya:

1. Mewujudkan Blog Impian

Salah satu resolusi di tahun 2022 adalah ingin lebih serius terjuan di dunia blogging. Dengan minim pengalaman, memberanikan diri mengikuti Blogspedia Coaching dan sempat mendapat tugas untuk memikirkan tentang blog impian.

Terkait blog impian itu sendiri, saya sudah menetapkan untuk memakai domain www.ufiebanaty.com sejak merumuskan tugas. Sebelumnya, selama beberapa waktu bertahan dengan ufiebanaty.blogspot.com untuk membangun kebiasaan menulis dan update rutin di blog.

2. Menjaga Semangat Blogging

Memasang domain yang sesuai keinginan, selain untuk mewujudkan blog impian juga sekaligus sebagai cara menjaga semangat dan tidak melupakan alasan kuat blogging. Sebab, memasang domain membutuhkan biaya. Sayang jika hanya untuk blog musiman tanpa update rutin.

3. Menguatkan Personal Branding

Saya sudah menggunakan @ufiebanaty untuk nama akun instagram dan twitter. Untuk lebih menguatkan branding, maka saya pilih domain yang sesuai dengan media sosial lainnya.

Hal ini juga sekaligus memudahkan para pengunjung untuk menemukan blog saya berdasarkan nama yang sudah familiar dan membantu mereka mengenal topik yang saya tulis dalam blog berdasarkan pengalaman berinteraksi di media sosial.

4. Meluaskan Kebermanfaatan

Bagi seorang blogger, meski TLD tidak sepenuhnya mempengaruhi SEO pada google, namun jika menggunakan TLD yang tidak dikenal, pengunjung mungkin akan mengira situs spam. Salah satu hal yang sering Coach Marita tekankan selama proses coaching, agar blog mudah ditemukan oleh pembaca maka perlu memanfaatkan kaidah SEO dengan baik dan menggunakan nama yang mudah diingat.

Untuk itu, memasang top level domain menjadi ikhtiar seorang blogger memudahkan para calon pembacanya untuk menemukan tulisan berdasarkan topik yang diminati. Sekaligus agar lebih mudah terindeks oleh google.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memasang Domain

pertimbangan sebelum memasang domain
Barangkali tidak hanya saya yang antusias ingin memasang domain pribadi. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli dan memasangnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:

1. Menentukan Tujuan Pemasangan

Sebelum memutuskan untuk memasang domain, kita perlu mengetahui tujuan pemasangannya. Apakah sekedar untuk gaya-gayaan agar tampak lebih keren, atau punya tujuan yang lebih berdampak lagi bagi hidup kita. Seperti untuk monetisasi atau agar mudah dikenali dan ditemukan.

2. Memilih Nama Domain

Meski tidak ada aturan baku terkait nama domain, alangkah baiknya memilih yang mudah diingat dan dieja orang. Hindari ejaan yang rumit dan rawan typo.

Selain itu, hindari penggunaan tanda penghubung dan angka karena akan terlihat kurang efektif dan akan berpotensi sulit dieja yang justru membawa pengunjung redirect ke web kompetitor atau bahkan menemukan laman error.

Meski disarankan menggunakan nama yang mudah diingat, tidak ada salahnya juga memilih kata-kata yang unik dan cenderung mudah diingat karena menarik. Terutama untuk keperluan bisnis dan branding suatu produk.

Alangkah baiknya jika tidak hanya memikirkan satu nama. Namun juga alternatif nama lainnya jika terjadi kemungkinan nama yang kita inginkan sudah dipakai orang lain, kita masih memiliki nama cadangan lainnya.

3. Menentukan Ekstensi Domain

Setelah menetapkan tujuan dan memilih nama yang diinginkan, selanjutnya adalah menentukan ekstensi domain. Penentuan ini juga akan berkaitan dengan harga beli dan biaya perpanjangan yang berbeda-beda.

Sebagaimana nama domain, ada baiknya kita memikirkan ekstensi cadangan jika pa yang diinginkan tidak tersedia karena telah digunakan.

4. Menyiapkan Biaya

Hal penting yang tidak boleh terlewatkan ketika memutuskan untung memasang domain adalah terkait biaya. Baik itu biaya beli pertama kali, atau perpanjangan tiap tahunnya, termasuk juga tarif PPN 11%.

Harga domain sendiri bervariasi, mulai dari 10 ribu hingga ratusan ribu. Terkadang, karena ada promo dan diskon, pembelian domain akan cenderung lebih murah. Sementara saat perpanjangan akan dikenakan tarif normal.

5. Memilih Provider

Memilih provider untuk membeli domain tidaklah gampang. Karena pemakain yang tidak sebentar, tentu kita harus mempertimbangkan layanan yang diberikan.

Saya sendiri sebelum akhirnya memutuskan membeli domain di niagahoster, terlebih dahulu membandingan dengan 4 provider lainnya. Baik itu dari segi harga, kemudahan pembelian dan setting kelola domain, hingga respon CSnya.

Bagi blogger pemula seperti saya ini, niagahoster selain terdapat selisih harga dan CS yang ramah, proses kelola domain untuk konfigurasi pengaturan pada blogspot juga relatif mudah dipahami.

Cara Memasang Top Level Domain

Proses membeli dan memasang domain menjadi satu hal yang berkesan bagi saya. Meski bisa dibilang ketika membeli sama seperti berbelanja di marketplace, tapi sensasinya tetap saja beda. Belum lagi keseruan memasang yang menguji kesabaran.

Tahap 1: Membeli Domain di Niagahoster

Sebagaimana yang sudah saya sebutkan di atas, saya membeli domain di niagahoster. Berikut tahapan membeli domain:
  1. Untuk pembelian pertama kali, bisa registrasi/login terlebih dahulu.
  2. Pilih Domain, kemudian klik Cari Domain. Ketik nama dengan ekstensi domain yang diinginkan pada kolom pencarian., selanjutnya Cek Domain untuk melihat ketersediaannya.
  3. Selanjutnya, pilih domain yang diinginkan.
  4. Pada halaman Order Domain, gulir ke bawah dan pilih Tanpa Hosting, kemudian klik Lanjutkan.
  5. Pilih metode pembayaran akan digunakan.
  6. Selanjutnya, akan muncul tampil halaman invoice (tagihan) sesuai pembayaran yang dipilih lengkap dengan batas waktu pembayarannya.
  7. Setelah menyelesaikan pembayaran, bisa klik konfirmasi dan periksa apakah domain sudah aktif.

Tahap 2: Cara Custom Domain Blogspot

Tahap selanjutnya setelah berhasil membeli domain, saatnya custom domain blogspot. Kali ini saya memilih melalui Member Area Niagahoster, dengan beberapa langkah pengaturan.

Langkah 1: Mendapatkan CNAME Blogspot

Sebelum login ke member area, kita perlu login ke akun blogspot untuk mendapatkan  CNAME atau Canonical Name. CName adalah jenis DNS record yang berfungsi untuk membuat alias dari domain atau sub domain milik kita.
1. Pada dashboard, pilih menu Setting, kemudian gulir ke bawah pilih Publishing lalu klik Custom Domain.
custom domain di dashboard blogspot
2. Setelah muncul pop-up Custom Domain, masukkan nama domain dengan menambahkan www, kemudian klik save untuk menyimpan pengaturan.
memasukkan nama dan ekstensi domain
3. Akan mendapatkan pesan berwarna merah yang berisi CNAME beserta destination. Untuk melakukan custom domain, kita hanya memerlukan CNAME kedua. Pada contoh gambar di bawah, berikut rincian CNAME tersebut:
Name: b3acxbft2bh6
Destination: gv-jkgwtur4vyqewe.dv.googlehosted.com
mendapatkan cname dan destination
4. Silakan catat CNAME masing-masing.

Langkah 2: Menambahkan CNAME Blogspot pada Member Area Niagahoster

Langkah berikutnya, menambahkan CNAME Blogspot ke DNS Management pada Member Area Niagahoster.
1. Terlebih dahulu masuk ke Member Area Niagahoster.
login member area niagahoster
2. Klik drop-down menu Layanan Anda dan pilih submenu Domain. Setelah itu klik tombol Kelola Domain untuk mengelola domain aktif yang dimiliki.
kelola domain
3. Pada halaman Pengaturan Domain, pilih tab DNS Management. Setelah Pengaturan DNS akan ditampilkan, klik tombol Blogspot di bagian bawah.
pengaturan dns management
4. Akan muncul pop-up Custom Blogspot. Masukkan CNAME dari dashboard Blogger yang sebelumnya telah kita catat, pada kolom yang tersedia, kemudian klik tombol Save Record. 
memasukkan cname pada custom blogspot
5. Selanjutnya, kita perlu memeriksa pada tab Name Server. Pastikan kolom Nameserver 1 telah berisi ns3.niagahoster.com dan kolom Nameserver 2 berisi ns4.niagahoster.com.
memeriksa name server


Langkah 3: Kembali ke Custom Domain Blogspot

Setelah berhasil mengelola domain dari provider, kita perlu kembali lagi dashboard. Kemudian lakukan langkah-langkah berikut untuk mengintegrasikan dengan pengaturan blogspot:
1. Masukkan kembali nama domain, lalu klik tombol save.
memasukkan kembali nama domain di dashboard
2. Jika penyimpanan tidak dapat dilakukan, artinya domain sedang dalam masa propagasi untuk dikenali oleh sistem Blogger. Proses ini membutuhkan waktu hingga beberapa jam setelah pengaturan dari sisi Member Area Niagahoster.

Jika penyimpanan berhasil dilakukan, maka nama domain akan tersimpan di bagian Custom domain dan blog sudah dapat diakses dengan domain tersebut.
berhasil custom domain blogspot

3. Lakukan pengaturan https dan www dengan mengaktifkan toggle seperti di bawah ini.
pengaturan lanjutan www dan https


Kesimpulan:

Berhasil memasang custom domain menjadi pengalaman yang berharga dalam perjalanan blogging saya. Awalnya, saya pikir akan ribet. Meski tetap saja sempat bingung, tapi keseruan mendapatkan domain impian merupakan kebahagiaan tersendiri.

Dari proses mendapatkan domain sendiri jadi semakin tersadar bahwa dalam blogging perlu kesabaran. Tidak hanya sabar dalam mencoba mengenali pengunjung setia, namun juga dalam setiap proses blogging itu sendiri yang harus dilewati setiap fasenya. Tidak heran jika aktivitas satu ini bisa untuk menjaga kesehatan mental.

Barangkali di luar sana banyak penyedia jasa custom domain yang akan memudahkan kita memiliki domain. Tapi, sebagai blogger pemula akan jauh lebih baik jika membeli hingga memasang top level domain sendiri untuk lebih mendalami dunia blogging.


Referensi: Dari berbagai sumber





Related Posts

13 komentar

  1. MasyaAllahu keren mba...banyak petunjuk gambarnya, jadi memudahkan untuk ikuti step by stepnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Efek takut ada yang salah, jadi dikit-dikit printscreen. Punya banyak gambar deh jadinya. Hehehe

      Hapus
  2. Gambar nya keren banget...lebih jelas dan memudahkan...jadi pengen belajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gambarnya buat relaksasi, biar gak terlalu tegang juga mbak.. Hehe

      Hapus
  3. Tulisannya menarik dan informatif mbak. Gambarnya juga bagus. Dengan sudah TLD nya blog jadi makin semangat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, betuuul. Semoga makin semangat. Ingat perjuangan pasang TLD, dan betapa girangnya pas berhasil, moga jadi motivasi tersendiri. Hehe

      Hapus
  4. Mbaaak ini jelas banget tutorialnya. Makasih yaa mbak. Btw, kenapa gambarnya lucu. Nggemesin 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejujurnya, ini pertama kali bikin yang cute begini. Biar gak tegang-tegang amat lah yaa pas baca alur pasang TLD. Hehe

      Hapus
  5. Asli jelas banget penjabarannya, aku jd tau macam2 tld, sama seperti komen2 diatas cute bangeeet desain gambarnya.sukaaaakk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sengaja dipilih yang ada unsur gemes-gemesnya gitu mbaak... Buat relaksasi. Sambil nunggu propagasi, kemarin sambil searching elemen yang lucu-lucu. Lumayan bikin lebih rileks. Hehehe

      Hapus
  6. Waa, blog mba Ufie makin kereeeen nih, desain visual nya makin cakep aja, dan makin keceee sekarang udah ber-TLD blognya. Luarrrr biasa dirimu mba, ajarin aku dong hee :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berkat belajar dari materi tentang canva kemarin, Mbak... Hehehe. Jadi tertarik cari-cari elemen dan font yang sebelumnya jarang aku pakai juga.

      Hapus
  7. Waah penjelasannya lengkap banget mbaa, ditambah gambarnya yang lucu-lucu
    bikin makin asik bacanya 🤩

    BalasHapus

Posting Komentar