header blog terbaru

Hidup Lebih Berarti Dengan Mengenali Potensi Diri

Posting Komentar
mengenali potensi diri

Mengusung tema Fulfill My Passion di tahun 2023 ini, membawa ingatan saya kembali pada perjalanan menjadi diri yang lebih berarti. Setelah menyandang gelar sebagai ibu, ternyata hal tersebut tidaklah mudah.

Tiga tahun lalu saya menjalani masa kehamilan dengan bedrest total karena ancaman keguguran. Saat anak sudah lahir, di usia 4 bulan dikejutkan dengan diagnosa terinfeksi TB yang membuatnya harus menjalankan pengobatan rutin selama 9 bulan.

Ditambah lagi gross motor delay yang membuat anak saya harus menjalani terapi rutin hingga usianya hampir 2 tahun. Saya nyaris melupakan diri sendiri karena terlalu fokus pada anak.

Hingga akhirnya saya menyadari ada yang hilang dalam diri. Burn out dan mental load datang silih berganti seolah tidak memberi waktu sekedar memikirkan apa yang saya mau.

Tentu saya tidak ingin kondisi tersebut terjadi berlarut-larut. Saya menyadari bahwa ibu adalah jantung keluarga. Untuk membesarkan anak yang bahagia, harus menjadi ibu bahagia terlebih dahulu.

Upaya mendatangkan kebahagiaan itu saya lakukan dengan terus mencari hal yang membuat saya lebih bermakna dan berdaya. Hingga muncullah keberanian untuk merawat passion setelah memetakan potensi diri.

Cara Mengenali Potensi Diri

cara mengenali potensi diri

Menurut KBBI, yang dimaksud dengan potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Potensi juga berarti kekuatan, kesanggupan, atau daya.

Dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa potensi bisa jadi sesuatu dalam diri kita yang sudah disadari keberadaannya maupun belum disadari. Meski sudah ada, keberadaannya bisa sangat sulit ditemukan. Itulah mengapa potensi perlu digali dan dipahami.

Saya sendiri butuh waktu yang tidak sebentar untuk menemukan potensi diri. Bahkan mungkin masih ada yang tersembunyi. Untuk itu, sembari merawatnya saya juga terus mengembangkan diri barangkali bisa menggali sisi lainnya.

Harapannya, bisa menjadi pribadi yang lebih berarti dengan memaksimalkan potensi. Lalu, bagaimana cara menggali potensi tersebut? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan

1. Memahami hakikat penciptaan manusia

Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan dengan potensi yang berbeda-beda. Hal ini merupakan karunia yang diberikan Tuhan untuk menunjang kehidupan manusia di dunia. Untuk dapat mengenali potensi diri, pertama-tama kita perlu memahami kembali hakikat penciptaan manusia.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS. At-Tin: 4)

 

Ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Baik dari segi fisik maupun rohani, Allah SWT telah memberikan berbagai potensi kepada manusia untuk menunjang kehidupannya.

Tugas manusia sendiri ada dua, yaitu sebagai ábdullah dan khalifatullah. Tugas sebagai ‘abdullah adalah untuk beribadah kepada-Nya. Menunjukkan hubungan manusia dengan penciptanya.

Sementara tugas sebagai khalifatullah adalah untuk memelihara dan memakmurkan Bumi. Tugas ini berkaitan dengan peran spesifik yang akan dipilih baik itu melalui profesi maupun bentuk kontribusi.

Dari kedua tugas tersebut, bisa menjadi jalan untuk mewujudkan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sekitarnya. Dengan memahami hakikat penciptaan, kita bisa memiliki landasan yang kuat untuk memetakan potensi.

2. Menyapa dan mengenali diri

Sering kali setelah menjadi ibu, perempuan akan banyak melupakan berbagai sisi dalam dirinya. Terlalu fokus pada anak dan keluarga hingga mengabaikan kebutuhan diri.

Jika masih terjebak dalam situasi ini, luangkanlah waktu sejenak untuk menyapa dan memahami diri kembali. Mulailah dengan menanyakan kabar dan apa yang dirasakan, dilanjutkan dengan refleksi dan introspeksi diri. Terima setiap kekurangan dan kelebihan, juga maafkanlah kesalahan diri.

Bisa juga dengan bertanya tentang apa yang kita sukai, kuasai, dan ingin dicapai dalam hidup. Kita dapat meminta pendapat dari orang-orang terdekat untuk memberikan perspektif yang berbeda. Baik itu pasangan, keluarga, teman, atau mentor.

Johari Windows
Dalam proses mengenali diri, bisa menggunakan teori Johari Windows yang menerapkan konsep pemahaman diri dengan diagram 4 kuadran
  • Open Area - informasi tentang kita yang ada di wilayah ini dipahami oleh diri sendiri dan orang lain
  • Hidden Area - informasi yang kita pahami, namun tidak diketahui oleh orang lain
  • Blind Area - informasi yang tidak kita pahami, tapi diketahui oleh orang lain
  • Unknown Area - informasi tentang kita yang tidak diketahui oleh diri sendiri maupun orang lain

3. Mengeksplor minat dan bakat

Setelah menyapa dan mengenali diri, kita lebih mengetahui tentang kekuatan dan kelemahan diri. Hal ini bisa dijadikan bekal untuk menelusuri kembali minat dan bakat. Baik itu dari aktivitas yang pernah atau biasa kita lakukan, atau dengan mencoba hal baru.

Kuadran Aktivitas
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan rumus 4E yang merusakan kuadran aktivitas
  • Enjoy - Aktivitas yang dinikmati ketika melakukannya, serta sesuai dengan bakat dan kekuatan diri
  • Easy - Aktivitas yang dapat dinikmati, dilakukan berulang dan tanpa beban
  • Excellent - Aktivitas yang cenderung dikuasai dan sesuai dengan kekuatan diri
  • Earn - Aktivitas yang ketika dilakukan bisa mendatangkan nilai lebih baik itu materi ataupun non materi
Dari ke-4 hal tersebut, dapat digunakan untuk memetakan aktivitas yang menjadi kekuatan, hobi, keterampilan, hingga menentukan produktivitas. Sehingga akan lebih mudah dalam mengembangkan sebagai passion hingga keahlian spesifik.

Bisa juga memanfaatkan layanan penelusuran minat dan bakat yang kini sudah banyak tersedia mulai dari yang gratis maupun berbayar. Jika diperlukan, kita bisa mendatangi konsultan atau praktisi di bidang ini.

4. Menetapkan tujuan

Tujuan yang jelas akan membantu kita untuk fokus dalam mengembangkan potensi diri. Dapat disusun berdasarkan waktu seperti tujuan jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.

Tujuan jangka pendek dapat berupa hal-hal yang ingin kita capai dalam waktu dekat, seperti menguasai keterampilan tertentu. Tujuan jangka menengah dapat berupa hal-hal yang ingin kita capai dalam beberapa tahun ke depan, seperti menyelesaikan pendidikan atau memulai bisnis. Sedangkan tujuan jangka panjang dapat berupa hal-hal yang ingin kita capai dalam hidup, seperti profesi yang ingin ditekuni.

Dengan menetapkan tujuan, kita juga akan lebih mudah menentukan apa saja yang harus dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Sekaligus bisa menjadi bagian dari kurikulum dan visi misi hidup kita.

5. Menikmati Proses

Hal yang cukup sulit dalam menggali hingga mengembangkan potensi adalah konsistensi. Keinginan untuk segera mencapai hasil maupun perasaan mudah bosan merupakan tantangan yang sering terjadi.

Oleh karena itu, kita perlu menikmati prosesnya. Jangan terlalu fokus pada hasil, melainkan pada proses belajar dan berkembang, termasuk ketika menghadapi kegagalan maupun hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

Dengan lebih memperhatikan proses yang dilalui, akan membuat kita lebih menghargai setiap pencapaian. Sekaligus memotivasi diri untuk terus memperbaiki diri.

6. Mencari support system

Dukungan orang-orang terdekat bisa menjadi penguat dan motivasi tersendiri dalam mengembangkan potensi. Kehadiran mereka sekaligus sebagai partner maupun mentor berjuang.

Support system dapat berupa pasangan, anak, keluarga, teman, rekan di tempat kerja, maupun komunitas. Kita bisa meluangkan waktu untuk orang-orang berharga di sekitar kita.

Apalagi saat ini banyak pilihan tersedia komunitas yang sesuai dengan minat dan bakat dan belajar dari orang-orang yang memiliki pengalaman serta pengetahuan yang lebih luas. Kita juga bisa bekerja sama dan bertukar pikiran untuk mengembangkan keterampilan.

7. Memberi tantangan bagi diri

Tantangan dapat diartikan sebagai sesuatu yang sulit atau menyulitkan. Namun, tantangan ini justru dapat membantu kita untuk berkembang menjadi lebih baik.

Untuk mengembangkan potensi diri, kita perlu memberi tantangan bagi diri sendiri. Seperti berani mencoba hal baru, hingga memilih keluar atau meluaskan zona nyaman.

Secara tidak langsung, dengan cara ini kita bisa mengembangkan kepercayaan diri, mengasah keterampilan dan kemampuan, serta meningkatkan kreativitas. Siapa tahu, ada hal baru dalam diri yang bisa dimunculkan dan dioptimalkan.

Kesimpulan

Menyapa diri untuk mengenali potensi merupakan proses yang penting untuk dilakukan oleh setiap orang. Dengan mengenali potensi diri, kita akan lebih memahami diri sendiri dan dapat mencapai tujuan hidup kita.

Sejenak, mari kita luangkan waktu untuk diri sendiri. Apalagi sebagai seorang ibu, sesekali melakukan me time berkualitas dan memikirkan apa yang ingin dicapai dalam hidup.

Setiap orang memiliki potensi berbeda-beda. Pada orang yang sama pun bisa berubah dan berkembang. Jika tidak pernah diupayakan, kita tidak akan pernah tau sejauh mana kehadiran kita bermanfaat dengan potensi yang ada.


Related Posts

Posting Komentar