Pengalaman Mengikuti Blogspedia Coaching dan Tips Lolos Sampai Akhir

Awal mula tertarik ikut kelas ini gara-gara sering lihat postingan Mbak Hamim dan Naqiibah di instagram yang membagi keseruan belajar ngeblog bersama Blogspedia. Sempat mau ikut 14 Days Blogspedia Challenge biar dapat golden tiket pelatihannya, tapi qadarullah kondisi masih dalam masa pemulihan pasca covid.

Sempat pesimis juga apakah masih bisa ikut dan sudah ada niatan ikut di batch berikutnya. Tapi ternyata masih bisa ikut lewat jalur pendaftaran. Karena sudah ada 32 peraih golden ticket, maka cuma tersisa 18 peserta saja yang bisa lolos.

Sambil izin sama suami, sambil minta doa juga biar lolos. Sebab, setelah sekian lama fokus urus rumah dan bayi, ternyata saya butuh ruang untuk lebih memberdayakan diri.

Blogging inilah salah satu cara yang saya pilih. Sangat bersyukur ketika dipertemukan dengan Blogspedia untuk belajar dari nol.

Mengenal Lebih Dekat Dengan Blogspedia

Meski sempat bingung untuk memberi nama yang singkat tapi orang bisa langsung paham dengan maknanya, akhirnya berganti menjadi Blogspedia setelah mendapat ide dari Mbak Lulu Musthofia. Dirasa singkat dan mudah diingat, namun tetap memiliki ruh untuk mengajak para blogger pemula, nama ini akhirnya dipakai sampai saat ini dan sudah cukup terkenal.

Jika dijabarkan, Blogspedia memiliki makna blogs ensiklopedia. Dari penamaannya saja sudah jelas bahwa blog ini diharapkan bisa membantu para pemula yang kesulitan dan bingung mengenai istilah-istilah blogging. Dengan membaca postingan di Blogspedia yang mudah diakses, siapa saja yang kebingungan bisa tercerahkan.

Meski memperkenalkan dirinya sebagai momblogger cupu, tapi ternyata segala informasi yang dibagikan oleh Mbak Marita bisa dibilang sangat detail dan terstruktur dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Tidak mengherankan jika beliau kini kerap diundang sebagai narasumber.

Di Blogspedia, panggilan kesayangan untuk para pembaca blog adalah Cupuers. Dipilih kata ini, selain lucu juga kembali menegaskan bahwa Blogspedia dibuat sebagai panduan bagi para blogger pemula alias blogger yang masih culun punya. Sehingga selalu tersulut semangat belajarnya karena masih merasa cupu, untuk terus berproses menjadi para mastah.

Layanan Jasa di Blogspedia

Sebagai bentuk komitmen menjaga profesionalitas di dunia blogging dan membantu orang yang kesulitan mengembangkan blognya maupun bisnis di media online, terdapat jasa Blogspedia yang menyediakan beberapa layanan berikut.

1. Jasa Pembuatan Toko Online Murah Meriah

Bagi yang ingin punya toko online rasa marketplace tapi dana terbatas, bisa memakai jasa Blogspedia. Bisa pilih platform blogspot atau wordpress, dan dijamin sudah SEO friendly untuk memudahkan pencarian di Google.

Fasilitas lain yang didapat bisa memanfaatkan jasa instalasi template yang dilengkapi dengan katalog produk dan order via whatsapp, pembelian domain dotcom selama satu tahun, free 5 artikel SEO, dan lifetime maintenance jika error. Harganya pun dapat disesuaikan.

2. Jasa Install Template Blog

Bagi yang ingin mempercantik tampilan blog tapi gak mau ribet utak-atik, bisa banget menggunakan jasa buat memasang dan mengatur template custom ke blog. Bisa request ganti warna atau font, free header, hingga sekalian pasang Top Level Domain (TLD).

3. Jasa Penulisan Artikel

Hadirnya jasa penulisan artikel dari Blogpedia adalah karena tidak semua orang memiliki cukup waktu dan kemampuan untuk menulis dengan baik. Dari sinilah Blogspedia dengan digawangi oleh tenaga profesional yang memiliki jam terbang tinggi dalam dunia content writer.

Terdapat dua paket yang ditawarkan. Yang pertama paket free order dengan minimal jumlah artikel yang dipesan ada 10, bisa dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Yang kedua paket hemat, dengan minimal artikel berjumlah 5 perhari dengan durasi kontrak kerja tertentu.

4. Blogspedia Coaching

Blogspedia Coaching adalah salah satu layanan yang ada di Blogspedia, yaitu kelas ngeblog gratis yang digelar setahun sekali. Pelaksaaan tiap tahunnya bisa berubah-ubah, menyesuaikan waktu dari momblogger Cupu.

Coaching ini bermula dari rasa syukur momblogger cupu yang telah dipertemukan dengan para guru ngeblog yang luar biasa. Dari sanalah, Mbak Marita menyadari bahwa ngeblog butuh berjamaah, terutama bagi para Cupuers yang baru mulai belajar ngeblog.

Diutamakan bagi para newbie, meskipun gratis namun materi di Blogspedia Caoching ini sangat lengkap dan terstruktur. Mulai dari penguatan niat dan alasan ngeblog, pembuatan blog dan merubah tampilannya, hingga seputar tips mendapatkan pekerjaan dari blog.

Jadi memang tidak hanya tentang cara menjadi blogger pemula, namun peserta coaching selalu diingatkan dengan bagaimana proses blogging itu bisa terus untuk menebar manfaat. Hingga sampai tahun ini, sudah terselenggara 3 kali coaching, dan telah melahirkan para blogger yang tulisannya banyak nangkring di halaman pertama hasil pencarian.

Pengalaman Mengikuti Blogspedia Coaching

Sebagaimana yang sudah saya sampaikan di awal tulisan ini, bahwa saya butuh ruang untuk bertumbuh, dan merasa ngeblog sebagai salah satu cara yang tepat, dipertemukan dengan Blogspedia Coaching ibarat jodoh yang tak disangka-sangka.

Sebagai seorang ibu, awalnya saya selalu berpikir bahwa tumbuh kembang anak adalah yang utama. Hingga saya menyadari bahwa saya pun perlu untuk bertumbuh dan berkembang agar bisa terus mengikuti perubahan zaman dalam membersamai anak-anak.

Agar dalam situasi apapun, kelak tetap bisa menjadi partner belajar dan diskusi yang asyik bagi anak-anak dan suami. Justru karena saya di rumah saja, maka perlu memikirkan cara agar bisa mendidik diri sendiri dan berkembang tanpa harus meninggalkan tugas utama saya sebagai seorang istri dan ibu.

Blogging menjadi pilihan saya karena selain ada proses kreatif untuk membuat konten, ada fase mengumpulkan informasi dan mengolahnya agar menjadi tulisan yang nyaman dibaca. Namun, ketika bergabung dengan Blogspedia Coaching, saya tersadar akan banyak hal bahwa blogging bukanlah proses yang sederhana.

Begitu dinyatakan lolos seleksi pendaftaran dan mulai mengenal peserta lainnya, sempat merasa minder. Apalagi beberapa teman sudah memiliki blog dengan domain sendiri, tidak sedikit pula yang sudah menghasilkan karya dalam bentuk buku.

Sebagai orang yang tidak punya pengalaman di bidang kepenulisan dan blogging, terbesit pikiran apakah saya akan bisa mengikuti coaching ini sampai akhir? Tapi, mengingat Blogspedia Coaching belajar tentang cara menjadi blogger pemula agar bisa profesional, bismillah saya memantapkan diri untuk bisa mengikuti setiap prosesnya.

Sambil terus berusaha meyakinkan diri, dari hari ke hari ternyata ada peningkatan juga. Yang awalnya Tim Cinderella alias ngumpulin tugas mepet deadline, lama kelamaan bisa lebih awal karena jadi lebih menikmati prosesnya dan paham polanya.

Alasan Mengikuti Blogspedia Coaching Batch #3

Sebenarnya saya sudah mengenal blogging sejak tahun 2010 melalui platform wordpress dan hanya menulis sekenanya saja. Itupun kadang-kadang saja dan akhirnya dibiarkan bersarang tanpa ada tulisan lagi selama beberapa tahun lamanya.

Mulai muncul keinginan lagi buat ngeblog, akhirnya saya belajar otodidak. Kemudian, mempertimbangkan untuk memilih platform antara blogspot dan wordpress hanya dengan bekal menyimak tutorial di youtube.

Merasa butuh guru, saya pun berkelana kesana kemari mencari info kelas blogging. Sebenarnya ada banyak sekali yang menyelenggarakan, mulai dari yang gratis hingga berbayar.

Tapi, entah kenapa belum ada yang klik di hati hingga akhirnya bertemu Blogspedia. Berikut beberapa alasan yang membuat saya mantab mengikuti Blogspedia Coaching.

1. Syarat yang dirasa sesuai

Ketika tau pendaftaran Blogspedia Coaching dibuka, saya langsung melihat persyaratan yang ditentukan. Meski di dalam syaratnya sudah ada peringatan bahwa tidak mom friendly karena penuh deadline dan tugas, saya pun mulai tergambar konsekuensi seperti apa yang akan terjadi jika mengikuti kelas ini.

Secara spesifik ditujukan buat newbie, bahkan untuk yang belum bisa bikin blog sama sekali, membuat saya lega. Artinya, saya memenuhi syarat ini karena memang benar-benar cupu dan belum berpengalaman di platform blogspot.

Yang bikin saya nyaman lagi dengan persyaratannya adalah ada poin harus izin suami bagi yang sudah berstatus istri. Meski pastinya tanpa dibuat syarat pun akan tetap izin, tapi dengan poin ini saya makin yakin untuk daftar.

2. Materi Lengkap

Blogspedia coaching memang ditujukan bagi siapa saja yang ini belajar cara menjadi blogger pemula. Materi yang disajikan sangat lengkap dan terstruktur. Bukan hanya soal blogging, tapi peserta juga diajak untuk mengenali the big why dan adab blogging.

Materi seputar blog pun sangat lengkap. Mulai dari pembuatan, mengenal fitur-fiturnya, permak tampilan sederhana, ganti template yang SEO friendly, hingga memasang Top Level Domain (TLD). Tidak hanya dalam bentuk PDF dan artikel, tapi juga ada video materi.

Kalau biasanya orang akan mengutamakan tampilan blog biar cantik dan estetik, dari materi coaching ini juga disadarkan tentang betapa pentingnya artikel yang berkualitas itu agar mudah dikenali google dan ditemukan oleh target pembaca.

3. Kelas gratis

Siapa sih yang tidak suka gratisan? Begitu baca di persyaratan bahwa kelas ini tidak dipungut biaya sepeserpun, saya pun semakin mantap buat ikut. Apalagi dengan materi sedetail itu. Kita cukup menyediakan dana untuk membeli domain.

4. Penyelenggara yang terpercaya

Awal mula saya mengenal Blogspedia Coaching ini dari postingan teman yang mengikuti coaching sesi sebelumnya. Melihat setiap proses dan karyanya yang dishare, saya jadi tertarik mencari tau tentang Blogspedia.

Dari setiap artikel yang diunggah saja sudah memperlihatkan kualitas blognya. Ditambah lagi waktu mengintip blog Mbak Marita selaku penyelenggaranya yang sudah menghasilkan banyak artikel bahkan memenangkan beberapa kali kompetisi blog.

5. Ada tugas yang mengikat

Sebagai orang yang sudah lama tidak berkutat dengan dunia blog dan tulis menulis, pasti perlu banyak motivasi agar bisa konsisten. Adanya tugas yang mengikat di setiap sesi materi dan jika tidak berhasil mengumpulkan sebelum deadline berakhir bakal dikeluarkan dari grup kelas, menjadi motivasi tersendiri bagi saya.

Meski tidak jarang begadang atau mengorbankan waktu untuk bersantai, tapi dengan tugas ini pun saya terpacu untuk semakin produktif. Setidaknya jadi pemanasan sebelum akhirnya terjun langsung di dunia blogging.

Manfaat Mengikuti Blogspedia Coaching

Setelah mengikuti serangkaian proses coaching, saya merasakan sekali banyak manfaat yang didapat. Tidak hanya seputar belajar ngeblog, tapi juga pembelajaran bagi kehidupan. Baik itu dari proses yang dilalui maupun interaksi dengan orang-orang yang terlibat selama mengikuti kelas. Manfaat yang saya dapatkan diantaranya:

1. Semakin mengenali diri sendiri

Ada hal-hal yang sebelumnya tidak saya sadari bahwa saya memilikinya atau bisa melakukannya. Seperti kemampuan menulis yang sebelumnya hanya sebatas di whatsapp status atau IG story.

Tapi, dengan mengikuti Blogspedia Coaching, ternyata saya bisa menulis lebih dari 1000 kata dalam waktu yang relatif singkat dibanding sebelumnya. Mungkin, pengalaman menulis panjang saya hanya pada skripsi dan jurnal ilmiah.

2. Belajar untuk fokus dan bersabar

Berproses memang butuh fokus dan kesabaran ekstra. Setidaknya seperti itulah yang saya rasakan selama coaching ini. Kadang ada distraksi yang membuat saya hampir goyah, atau merasa sudah mengetahui satu hal, jadi ingin segera pindah ke hal lainnya.

Contoh sederhana yang saya alami, ketika berhasil membuat blog dan menulis beberapa artikel, rasanya gatal sekali ingin segera ganti template. Padahal belum waktunya materi tentang mengubah tampilan blog. Tapi ternyata, begitu pasang template pihak ketiga, tantangannya wow juga…

3. Memacu untuk terus produktif

Dengan mengikuti blogspedia coaching, saya jadi punya wadah dan gambaran agar bisa tetap produktif. Seperti selama proses coaching yang berhasil memaksa saya membuat 2 artikel tiap pekannya, saya pun menemukan pola yang tepat untuk lebih produktif ke depannya.

Dari yang semula terpaksa demi bisa bertahan di kelas, lama-lama terbiasa dan kini nyaman dengan pola tersebut. Sehingga saya putuskan dalam content plan yang buat untuk bisa menulis artikel 2x dalam sepekan.

4. Belajar manajemen diri yang lebih baik